• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Sitemap
  • Contact
  • Info Iklan
Kamis, 21 Januari 2021
cakrawalamedia.co.id
  • Teras
  • Berita
    • Nasional
    • Jawa Barat
    • Internasional
  • PARLEMEN
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Info & Tips
  • Kolom
  • CMTV
No Result
View All Result
cakrawalamedia.co.id
No Result
View All Result
Home Kolom Catatan Mang Kemon

Kata Anis : Mak, Corona Teh Iraha Datangna?

by Redaksi
29 Maret 2020
in Catatan Mang Kemon
sekolah libur karena corona

Namanya Anis, 7 tahun usianya. Orang tua nya tinggal di Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Bocah perempuan ini sedang semangat-semangatnya sekolah, maklum dia sudah bisa membaca. Juga mengaji, Iqro jilid 6 baru dikhatamkannya.

Harusnya, bulan Rajab pekan kemarin dia naik panggung di madrasah tempatnya mengaji. Ia akan diwisuda untuk naik kelas mengaji Al-Qur’an. Sebuah kelas impian bagi bocah-bocah di kampung halamannya, karena berarti dia tidak akan disebut anak kecil lagi oleh teman-temannya.

Hingga pada pertengahan Maret 2020 semuanya berubah. Makhluk bernama Corona membuyarkan bayangan manis seorang Anis. Sekolah libur, ngaji libur dan semakin hari area bermainnya semakin dibatasi.

“Mak, ari si corona teh iraha datangna? Engke mun datang, kudu ngangge masker kitu?”

Artinya kira-kira begini : “Mak, kalau corona itu datangnya kapan? Kalau datang, harus pakai masker?”

Tanya Anis pada ibunya, polos. Saat itu, ibunya sedang menggulung karpet mesjid kampung karena akan di semprot disinfektan. Kepunduhan dan DKM setempat cukup serius berikhtiar menangkal COVID-19 yang disebabkan coronavirus.

Pemahaman Anis begitu. Hehehe. Menganggap Corona adalah seseorang manusia penting atau pejabat. Kedatangannya seperti ditunggu-tunggu, sehingga semua yang biasa dilakukannya terhenti.

Ngaji, sekolah, dan pembatasan area bermain. Bahkan, sekarang, bocah ini hanya harus main di rumah.

“Kesel, Mak. Teu aya tivi di bumi. Teu gaduh hape jiga batur. Diajar wae mah cape,” gerutunya lagi.

Ibunya yang sudah tidak berusia muda lagi hanya tersenyum ringan. Meski tinggal di kampung, ibunya, sami’na wa’atho’na dengan himbauan ajengan.

Harus melakukan social distancing alias pembatasan sosial. Pokoknya, nasehat Ibunya Anis, corona itu virus bahaya. Kita yang seat harus membatasi bertemu yang lain, jangan bermain ramai-ramai dulu.

Tepat sekali. Kita semua harus berjamaah bertarung melawan virus Corona. Jumlah kasus Covid-19 pun terus meningkat hingga saat ini.

Covid-19 menjadi musuh bersama setiap orang. Banyak yang serius merespon dengan berbagai upaya preventif, ada juga yang sekedar seremonial menggugurkan kewajiban. Atau, ada yang masih menganggap ini semua bahan bercandaan? Naudzubillah…

Ada yang masih menganggap remeh soal Corona? Coba lihat sejarah, tahun ini kita sedang memasuki perubahan peradaban. Setiap satu abad. Ini wabah besar, harus disikapi serius tapi tentu tetap tenang.

Dalam berbagai literatur, bumi kita ini ternyata pernah mengalami wabah menggemparkan model begini. Bahkan, lebih menyedihkan mungkin dijamannya.

Pada tahun 1720, ada wabah besar bernama Marseille. Lalu, tahun 1820 ada wabah KoleraKolera. Seabad kemudian, konon kabarnya ada wabah seperti flu babi dari Spanyol (1920). Di tahun itu, kecamuk perang dunia sempat terganggu.

Kini, tahun 2020, Virus Corona muncul. Pada 9 Januari lalu, kematian pertama sudah di konfirmasi. Lalu bertambah, bertambah, bertambah, hingga ke seluruh dunia.

Angka perkembangan Covid-19 di Indonesia meningkat pesat. Banyak daerah melakukan karantina lokal. Anjuran berdiam di rumah, menjadi keharusan yang tidak dapat ditawar bagi mereka yang tidak ada kepentingan.

Yuk, di rumah aja. Tetap lakukan pembatasan sosial. Disiplin dengan mengamalkan perilaku hidup bersih dan sehat. Ini semua demi orang-orang yang kita cintai, demi lingkungan kita, demi seluruh manusia dan demi dunia ini.

Pokoknya, jangan CORONA! Jangan terlalu CEMAS. Jangan OGAH-OGAHAN, apalagi acuh tak acuh dengan berbagai himbauan pemerintah.

Jangan ROKOK. Duhai para perokok, inilah saatnya mengirit dompet, memanfaatkan keuangan untuk kebutuhan keluarga saat diam di rumah aja.

Jangan terlalu percaya dengan OMONGAN orang yang belum tentu kebenarannya. Hindari lah berita hoax. Cape. Perbanyak saja baca bacaan yang berkualitas.

Jangan NANGKRING. Kirangi nongkrong-nongkrong nggak perlu. Nanti, setelah semua normal, kita bebas bisa nongkrong-nongkrong dimana saja. Sepuasnya.

Jangan ASAL. Iya, jangan asal bunyi, asal celetuk, menganggap remeh, bercandaan nggak perlu soal corona. Ingat, setiap perkataan kita bisa jadi doa. Kata yang buruk, assl-asalan, akan menjadi doa buruk. Naudzubillah.

Jangan CORONA!

Tags: Covid-19penyebaran virus corona
Share90Tweet57SendSend
Previous Post

Terpicu Petugas Desa dan Tim Relawan Hilmi, Warga Bergerak Lakukan Penyemprotan Mandiri

Next Post

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Puskesamas Bantarsari Keluarkan Imbauan

Related Posts

Jika Kepanjangan CSR Jadi Community Santri Responsibility
Catatan Mang Kemon

Jika Kepanjangan CSR Jadi Community Santri Responsibility

28 Juni 2020
pudarnya pesona ilmu
Catatan Mang Kemon

Pudarnya Pesona Ilmu

27 Juni 2020
logo baru tvri
Catatan Mang Kemon

Aku Sungguh Merindu Seperti Ini, Meski Tak Seperti TVRI

17 Mei 2020
sholat ied pandemi corona
Catatan Mang Kemon

Keluarga, Pilkada, Corona dan Hari Raya

15 Mei 2020
psbb hanya menggugurkan kewajiban
Catatan Mang Kemon

Hanya Menggugurkan Kewajiban

14 Mei 2020
Tak Apa Pejabat Tergagap, Toh Rakyat Tetap Khidmat
Catatan Mang Kemon

Tak Apa Pejabat Tergagap, Toh Rakyat Tetap Khidmat

12 Mei 2020
Next Post

Antisipasi Penyebaran Covid-19, Puskesamas Bantarsari Keluarkan Imbauan

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Edukasi Anjal Harus Komprehensif dan Sistematis

    Edukasi Anjal Harus Komprehensif dan Sistematis

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Sosialisasi Narkoba Lewat Pertunjukan “Budah Si Narko”

    102 shares
    Share 41 Tweet 26
  • TA 2020, UPT Pasar Ukir Sejarah

    278 shares
    Share 111 Tweet 70
  • Ini Cara Mudah dan Ampuh Membasmi Kutu Kucing Kesayangan

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Gaji Telat, ASN Kota Tasikmalaya Menjerit

    101 shares
    Share 40 Tweet 25

TERKINI

Pasien Positif Covid-19 di Desa Kalipucang Berjumlah 19 Orang
Pangandaran

Pasien Positif Covid-19 di Desa Kalipucang Berjumlah 19 Orang

by Redaksi
21 Januari 2021
0

KABUPATEN PANGANDARAN (CM) - Jumlah pasien positif Covid-19 di Desa Kalipucang bertambah menjadi 19 Orang. Kenaikan ini terjadi pada klaster...

Read more
Tekankan Disiplin Prokes, Emil Imbau Rutin Operasi Yustisi
Tasikmalaya

Tekankan Disiplin Prokes, Emil Imbau Rutin Operasi Yustisi

by Redaksi
21 Januari 2021
0

KABUPATEN TASIKMALAYA (CM) - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atau disapa Emil, datang berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya bersama Kepala Polda Jawa...

Read more
Ridwan Kamil Minta Pemkot Tasikmalaya Tegas Dalam Tangani Covid-19
Tasikmalaya

Ridwan Kamil Minta Pemkot Tasikmalaya Tegas Dalam Tangani Covid-19

by Redaksi
20 Januari 2021
0

KOTA TASIKMALAYA (CM) - Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil, di dampingi Plt Wali Kota Tasikmalaya serta Kepala Dinas Kesehatan,...

Read more
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Contact Us
  • Iklan Baris
  • Sitemap

© 2016-2018 PT. Cakrawala Media Pratama

No Result
View All Result
  • Teras
  • Berita
    • Nasional
    • Jawa Barat
    • Internasional
  • PARLEMEN
  • Teknologi
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Info & Tips
  • Kolom
  • CMTV

© 2016-2018 PT. Cakrawala Media Pratama

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In