Menu

Mode Gelap
Mudik Bersama Polres Tasikmalaya; Ratusan Pemudik Merasa Terbantu dan Nyaman Hengky Tegaskan H-7 Perusahaan Wajib Bayar THR Tepat Waktu Nasib Para Mahasiswa STMIK Tasikmalaya; Wahid Minta Pemda Jamin Kelangsungan Pendidikan di Tengah Pencabutan Izin Operasional Proyek Dikuasai Pokir DPRD, Pengusaha Lokal KBB Menjerit Resahkan Masyarakat, Satlantas Polres Tasikmalaya Bakal Tindak Pengguna Knalpot Bising

Jawa Barat · 25 Des 2016 19:23 WIB ·

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2017, Dishub Jabar Siapkan 5.072 Kendaraan


					Ilustrasi/net Perbesar

Ilustrasi/net

BANDUNG, (CAMEON) – 5072 kendaraan darat telah disiapkan selama libur natal dan tahun baru 2017. Angkutan tersebut antar provinsi, dalam provinsi maupun bus pariwisata.

“Untuk kereta api ada 31 jurusan, pesawat ada 82 movement dengan 40 pesawat serta di tambah dua pesawat,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taupik kepada wartawan, Minggu (25/12).

“Nah, untuk yang di angkutan sungai dan penyebrangan ada 1213 kapal di bawah 7 gros. Ya, tinggi sampai 1200, karena kan kita ada yang di Saguling, Cirata, Jatiluhur, Madingklak dan Muara Gembong‎,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memprediksi akan ada kenaikan kendaraan mulai 30 sampai 35 persen pergerakan. Hal ini hampir sama seperti tahun kemarin. Sebab, Jawa Barat menjadi tujuan dan lintasan kendaraan.

Diakui olehnya, jalur puncak sistemnya sudah dilakukan oleh pihak kepolisian.  Apabila terjadi kemacetan terdapat sistem. Di antaranya, ada sistem buka tutup, ada jam dan lain sebagainya. Hal penting seperti alat berat terdapat di sana.

Diakui olehnya terdapat beberapa jalur yang rawan bencana. Di antaranya, jalur Ciawi-Sukabumi dan Sukabumi-Cianjur. Lalu Geprong rawan kecelakaan‎ dan rawan bencana yang blank spot.

Kemudian juga jalur wisata yang dari Bandung ke Ciater itu terdapat beberapa di Cicenang itu ada jalur bencana dan jalur kecelakaan. Di jalur selatan yang Bandung-Garut itu terdapat di Nagreg, di Limbangan, maupun di daerah Leles, di Leuweung Tiis, hingga ke Singaparna itu kan jalur-jalur bencana.

“Pangandaran juga sama, jembatannya sudah difungsikan. Nah, yang sekarang kita harus antisipasi juga jalur kereta api,” jelasnya.

Jalur kereta api, lanjut dia, itu harus mendekati ke jalur-jalur bencana. Jadi, apabila terjadi kecelakaan, itu segera bisa dilakukan evakuasi lebih cepat. (Putri)

Artikel ini telah dibaca 161 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Sosialisasi Perda Perlindungan Anak; Perhatian Bersama untuk Generasi Penerus yang Berkualitas

23 Mei 2023 - 21:19 WIB

Dua Pelaku Pemasok Obat Terlarang Di Bekasi Diancam 10 Tahun Penjara

24 Maret 2023 - 18:16 WIB

Antisipasi Kepadatan, Pelabuhan Merak Tidak Lagi Layani Sepeda Motor

24 Maret 2023 - 13:54 WIB

Berburu Takjil di Kawasan Cikarang Kabupaten Bekasi

23 Maret 2023 - 23:18 WIB

Terdaftar di Kemensos, Namun Tak Pernah Dapat Bantuan

25 Oktober 2022 - 08:17 WIB

Terdaftar di Kemensos, Namun Tak Pernah Dapat Bantuan

SMSI Jabar Gelar Rakerda Tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

19 Agustus 2022 - 22:06 WIB

SMSI Jabar Gelar Rakerda Tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Trending di Jawa Barat