BANDUNG, (CAMEON) – 5072 kendaraan darat telah disiapkan selama libur natal dan tahun baru 2017. Angkutan tersebut antar provinsi, dalam provinsi maupun bus pariwisata.
“Untuk kereta api ada 31 jurusan, pesawat ada 82 movement dengan 40 pesawat serta di tambah dua pesawat,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taupik kepada wartawan, Minggu (25/12).
“Nah, untuk yang di angkutan sungai dan penyebrangan ada 1213 kapal di bawah 7 gros. Ya, tinggi sampai 1200, karena kan kita ada yang di Saguling, Cirata, Jatiluhur, Madingklak dan Muara Gembong,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memprediksi akan ada kenaikan kendaraan mulai 30 sampai 35 persen pergerakan. Hal ini hampir sama seperti tahun kemarin. Sebab, Jawa Barat menjadi tujuan dan lintasan kendaraan.
Diakui olehnya, jalur puncak sistemnya sudah dilakukan oleh pihak kepolisian. Apabila terjadi kemacetan terdapat sistem. Di antaranya, ada sistem buka tutup, ada jam dan lain sebagainya. Hal penting seperti alat berat terdapat di sana.
Diakui olehnya terdapat beberapa jalur yang rawan bencana. Di antaranya, jalur Ciawi-Sukabumi dan Sukabumi-Cianjur. Lalu Geprong rawan kecelakaan dan rawan bencana yang blank spot.
Kemudian juga jalur wisata yang dari Bandung ke Ciater itu terdapat beberapa di Cicenang itu ada jalur bencana dan jalur kecelakaan. Di jalur selatan yang Bandung-Garut itu terdapat di Nagreg, di Limbangan, maupun di daerah Leles, di Leuweung Tiis, hingga ke Singaparna itu kan jalur-jalur bencana.
“Pangandaran juga sama, jembatannya sudah difungsikan. Nah, yang sekarang kita harus antisipasi juga jalur kereta api,” jelasnya.
Jalur kereta api, lanjut dia, itu harus mendekati ke jalur-jalur bencana. Jadi, apabila terjadi kecelakaan, itu segera bisa dilakukan evakuasi lebih cepat. (Putri)