CAKRAWALAMEDIA – Cuci mobil bukan sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi sebuah ritual yang penting untuk menjaga kebersihan kendaraan, terutama setelah terkena hujan.
Ada alasan signifikan mengapa segera membersihkan mobil setelah hujan merupakan langkah yang krusial.
Tommy, pemilik workshop detailing DressUp Auto Detailer di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menyoroti dampak negatif dari meninggalkan mobil terkena hujan tanpa segera dicuci.
Menurutnya, sisa air hujan yang tidak dibersihkan dengan cepat dapat menjadi pemicu masalah serius pada cat mobil.
“Kadar asam dalam air hujan cukup tinggi, ditambah dengan polutan dan kotoran dari jalan,” ungkap Tommy.
Campuran air hujan dan kotoran tersebut dapat merusak lapisan pernis cat mobil, karena kadar asam yang korosif dapat mengikis pernis tersebut.
Dampaknya, muncul water spot yang menjadi awal pertumbuhan jamur pada lapisan cat mobil karena oksidasi cuaca dari butiran yang dibiarkan mengering.
“Cat mobil dapat menjadi tempat berkembangnya jamur, dan kejernihan pernis cat akan mengusam,” tambah Tommy.
BACA JUGA: Rahasia Perawatan Gigi Gratis! Ini Dia Daftar Lengkapnya dengan BPJS Kesehatan
Reeza Budhisurya, Direktur Optimo Indonesia, distributor produk car care Fast Wax, juga menyatakan bahwa air hujan dengan kadar asam yang tinggi dapat membahayakan cat mobil.
“Dalam jangka waktu tertentu, jika kadar asam dibiarkan mengering, bisa menyebabkan pertumbuhan jamur dan menyebabkan flek pada permukaan cat mobil,” jelas Reeza.
Ia merekomendasikan untuk segera mencuci mobil dengan menggunakan sampo khusus yang dapat menghilangkan sisa kadar asam air hujan. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar permukaan cat mobil tidak langsung terpapar oleh kadar asam air hujan.
“Setelah mencuci, lap mobil sampai kering untuk mengurangi water spot yang bisa menjadi awal terbentuknya jamur,” saran Reeza.
Dengan demikian, langkah-langkah preventif ini diharapkan dapat mempertahankan keindahan dan perlindungan cat mobil dari dampak negatif cuaca dan lingkungan. (GridOto)