BANDUNG BARAT (CM) – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019, Wakil Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan, menekankan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat bersikap netral alias tidak terlibat dengan praktek politis yang bisa merugikan diri sendiri.
“Saya hanya mengingatkan agar seluruh ASN harus netral. Tidak boleh berpihak pada salah satu partai di Pemilu nanti,” ujar Hengki, Minggu (02/12/2018). Dia berkata bahwa hal itu bukan tanpa dasar. Selama ini, dirinya sering mendapat laporan dari masyarakat KBB bahwa ada sejumlah Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD), terutama camat kerap menggiring opini supaya masyarakat menjatuhkan pilihan pada Parpol tertentu.
Padahal, lanjut ia, posisi ASN sudah jelas tidak diperkenankan terlibat dalam politik praktis. Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN bahwa setiap ASN tidak berpihak dari segala pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun. “Itu Undang-undang yang mengaturnya, kok. Bukan atas sentiment pribadi saya,” tuturnya.
Menurutnya, jika larangan tersebut begitu tegasnya maka PNS dilarang melakukan perbuatan yang mengarah pada keberpihakan salah satu calon atau perbuatan yang mengindikasikan terlibat dalam politik praktis atau berafiliasi dengan Parpol.
“Saya hanya minta, ASN harus berhati-hati. Karena masyarakat sekarang sudah melek politik. Nah, kalau masyarakat melaporkan ketidaknetralan ASN, yang rugi siapa? Bukan saya kok. Perlu diingat, sangsi bagi ASN terlibat dalam politik praktis itu bisa berupa pidana. Jangan sampai itu terjadi di KBB,” tegasnya.
Pihaknya mengajak agar ASN fokus terhadap pekerjaannya. Jangan terpengaruh oleh bujukan untuk beraflisiasi dengan Parpol, karena katanya masih banyak garapan ASN KBB dalam mewujudkan program pembangunan masyarakat. “Lebih baik, kembali pada tugas dan fungsi masing-masing saja daripada ikut-ikutan menggiring opini masyarakat,” tandas Hengki.(Agus)
Menyikapi tentang dugaan keterlibatan ASN yang menggiring opini untuk parpol tertentu jelang 2019 ini, Hengki mengaku gusar. Sebagai orang nomor dua di KBB ini, tentunya ia tidak akan tinggal diam untuk menegur ASN yang kedapatan terlibat politik praktis. “Pastilah ada sangsinya. Kita lihat dulu, sejauhmana keterlibatannya. Yang jelas, saya minta ASN KBB, fokus saja pada pekerjaannya,” jelasnya.