CIMAHI, (CAMEON) – Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kota Cimahi kembali merangkak naik. Terbaru, harga cabai menembus hingga Rp 90.000 per kg. Kenaikan tersebut diprediksi dikarenakan faktor cuaca dan langkanya cabai ditingkat pengepul.
Harga cabai tanjung di beberapa pasar tradisional dijual Rp 90.000/kg dari sebelumnya Rp 30.000/kg, cabai merah tewe dijual dengan harga Rp 70.000/kg, padahal normalnya hanya Rp 25.000/kg. Kemudian cabai kriting jadi Rp 80.000/kg dan cabai rawit merah Rp 70.000/kg.
Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Atas Cimahi, Nana Suryana (36), mengatakan kenaikan tersebut sudah terjadi dalam sebulan terakhir. Ia menjelaskan, kenaikan harga cabai terjadi karena kebanyakan petani mengalami gagal panen,
“Mungkin karena cuacanya yang tidak menentu. Karena, cuaca kan sangat berpengaruh terhadap panen atau tidaknya petani,” katanya, Senin (24/10/2016).
Selain itu, terang dia, distribusi cabai juga mengalami keterlambatan dari biasanya. Imbasnya, pemasok harus menunggu cabai terkumpul hingga sesuai standar minimal pengiriman ke pasar tradisional.
Kenaikan harga cabai ini, kata Nanan, pastinya berdampak juga terhadap konsumennya. Kebanyakan konsumen mengeluhkan naiknya harga cabai ini. Alhasil, omzet pun menurun dari biasanya.
“Kalau omzet pastinya turun, penghasilan pun turun drastis. Kita juga ga bisa jual dengan harga saat ini soalnya pembelinya keberatan. Agar barang laku, kita paling turunkan harganya sedikit,” bebernya.
Salah seorang konsumen, Siti Zakiyah (45) mengaku terkejut dengan harga yang ditawarkan ketika dirinya hendak membeli cabai.
“Tadi pas mau beli saya kaget, ko mahal sekali ini cabainya. Tapi pas dikasih tahu sama pedagangnya, saya ngerti karena ini kan gagal panen, jadi pasokannya terbatas,” tuturnya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)
