INGGRIS – Ferrari akan kehilangan hak istimewanya di Formula 1. Sebelumnya, Ferrari mendapatkan hak veto terkait tambahan biaya pengembangan mesin.
Hal itu diungkapkan Liberty Media, pemilik saham baru di tubuh F1. Chief executive Liberty Greg Maffei mengatakan pembiayaan mesin bisa didapat dari sponsor. ”Ferrari harus memikirkan perubahan itu,” kata Maffei dilansir Motosport.
Dia optimis, Ferrari akan mendapatkan banyak keuntungan jika mendapatkan tambahan dari para sponsor. Bahkan, F1 akan lebih kompetitif.
”Jika Ferrari memiliki pendapatan sponsorship, hal ini akan mengarah langsung kepadanya,” ucapnya.
Rencananya, proses peralihan tersebut akan berakhir pada bulan ini. Saat ini, Liberty Media akan fokus pada peningkatan popularitas dan pendapatan F1.
Salah satu yang muncul terkait distribusi dari pendapatan komersial F1 yang lebih adil. Dalam hal ini, pembayaran historis bagi tim-tim yang sudah cukup lama berlomba di F1.
Ferrari misalnya, mendapatkan lebih dari 90 juta dolar AS. Angka dua kali lipat lebih besar dari yang didapat Manor dan Sauber.
Sementara itu, pebalap asal Indonesia Rio Haryanto akan tampil kembali di Formula 1. Berdasarkan informasi yang dihimpun Capital GF akan menjadi calon kuat pembeli tim Manor Racing.
CGF aktif di Asia Tenggara dan didirikan di Indonesia pada tahun 1990-an. Tampaknya mereka dapat mengamankan masa depan Manor Racing dengan nilai investasi yang besar. Nampaknya, Graeme Lowdon akan memegang peran baru sebagai team principal.
Damian Irwin, pimpinan proses akuisisi dari London dan Vincent Casey dari Manor sedang bekerja keras untuk merealisasikan kesepakatan ini.
Country manager CGF Adi Surjanto mengatakan bahwa para investor adalah bagian dari jaringan besar investor besar di Asia. Ia menyimpan ketertarikan khusus di bidang olahraga.
”Tim baru ini diharapkan akan menjadi kebanggaan Asia,” ucapnya.
Hal ini akan memberikan peluang bagi Rio Haryanto untuk kembali berlaga di F1. Langkah berikutnya bagi CGF adalah membawa balapan F1 ke Indonesia. (Putri)
