KOTA TASIKMALAYA (CM) – DPC Organda Tasikmalaya menggelar Musyawarah Cabang di Aula Dinas Perhubungan, Kota Tasikmalaya, Jumat (14/12/2018) pagi.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya, Aay Z Dahlan, serta seluruh perwakilan pengurus dari berbagai angkutan, mulai Angkutan penumpang, hingga Angkutan barang.
Menurut Ketua pelaksana kegiatan, Dede Rusli, mengatakan, muscab DPC Organda itu dilaksanakan untuk menentukan Ketua baru sekaligus melantik Ketua terpilih dan para pengurus yang selama satu tahun ini mengalami kekosongan.
“Hari ini kita telah melaksanakan Muscab karena Ketua sebelumya, H Dedi DC, telah meninggal dunia kemudian diganti oleh Plt, yakni Irwan Nurkomar. Alhamdulilah saat ini Irwan yang setatusnya Plt telah terpilih secara aklamasi dan itu berdasarkan kesepakatan seluruh peserta yang hadir dengan beberapa pertimbangan,” jelas Dede saat ditemui disela acara.
Ketua Forum Angkutan Kota 02, Engkos Koswara (49), mengatakan, ia dan seluruh pengurus Forum yang tergabung dalam Angkutan Kota Tasikmalaya, mengaku sudah bulat untuk menjadikan Irwan sebagai ketua baru. Menurutnya, hal itu didasari oleh besarnya dedikasi Irwan ketika menjabat sebagai Plt Ketua.
“Kinerjanya sangat baik, dia rela turun kelapangan untuk menyuarakan para awak angkutan terutama ketika ada masalah seperti terjadi bentrok dengan angkutan online, terus soal BBM dan lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Organda terpilih, Irwan Nurkomar, mengaku, sebelumnya tidak ada niatan untuk mencalonkan diri sebagai Ketua DPC Organda Tasikmalaya. Namun, berhubung banyak pihak yang mempercayakan kepadanya, maka ia menyatakan siap menerima jabatan itu.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengapresiasi kegiatan muscab tersebut. Ia juga berharap, dengan terpilihnya ketua baru, DPC Organda Tasikmalaya bisa lebih baik lagi.
“Terutama, untuk masalah keselamatan. Pengurus baru harus mampu memberikan pembinaan kepada para pengusaha angkutan, dan itu bisa dilaksanakan secara kolaborasi dengan pemerintah melalui Dinas Perhubungan. Termasuk dengan masalah kesehatan, jaminan kecelakaan dan lain sebagainya. Driver itu harus betul-betul sehat rohani maupun jasmaninya. Tak hanya itu semua angkutan harus laik jalan, intinya berikan pelayanan terbaik dari segala hal,” paparnya. (Edi Mulyana)