News

Dongkrak PAD, Ade Kaca Usulkan Pembentukan BUMD Khusus Wisata

189
×

Dongkrak PAD, Ade Kaca Usulkan Pembentukan BUMD Khusus Wisata

Sebarkan artikel ini
Dongkrak PAD, Ade Kaca Usulkan Pembentukan BUMD Khusus Wisata
Dok. Reses II Sidang Tahun 202-2021, Ade Kaca

GARUT (CM) – Dunia pariwisata masih menyimpan potensi berkembang meskipun saat ini sepi akibat efek dari Pandemi Covid-19. Diperlukan langkah-langkah untuk bisa menggairahkan kembali sektor wisata dan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jabar dari Fraksi PAN, Ade Kaca, saat melakukan reses di Kabupaten Garut, Senin (08/03/2021).

Ade mengusulkan, Pemerintah Provinsi Jabar perlu pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khusus wisata, untuk mengoptimalkan serapan pendapatan daerah dari sektor wisata ini.

“Berikan kesempatan agar dikelola BUMD secara leluasa, sehingga ada ruang dan kesempatan untuk lebih mengoptimalkan sektor wisata,” ujarnya.

Ade memberikan alasannya, sektor wisata menyimpan potensi menakjubkan untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah.

“Saya kira sektor yang saat ini bisa mendongkrak pertumbuhan di saat pandemi ya sektor wisata,” lanjutnya.

Ade menambahkan, saat ini mayoritas pengelolaan potensi pariwisata di wilayah Jawa Barat, masih dilakukan dinas terkait, meskipun di beberapa daerah sudah mulai pelibatan sektor swasta.

“Sudah saatnya provinsi dan kabupaten mengevaluasi kinerja dinas, apakah masih efektif dikelola dinas atau dibentuk khusus BUMD sektor wisata,” katanya.

Ia mencontohkan kawasan wisata pantai Sayangheulang di wilayah Pamengpeuk Garut, selalu menjadi destinasi wisata yang menjanjikan terutama saat liburan panjang tiba, namun pendapatannya dinilai tidak optimal.

“Wisata pantai Sayangheulang itu saat libur panjang itu pendapatanya bisa hingga Rp 1 miliar,” ungkapnya.

Ade menyatakan, wilayah Garut yang mayoritas kawasan lahan konservasi memiliki potensi untuk pengembangan sektor wisata ke depan, sehingga dibutuhkan pengelolaan dan pembenahan manajemen yang lebih baik untuk meningkatkan pendapatan daerah.

“Contohnya Situ Bagendit yang tengah ditata pemerintah, nanti akan menjadi wisata hebat di Jabar karena memiliki keunikan khusus. Intinya dikelola dengan profesional sehingga memberikan dampak signifikan,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *