News

Diskopindagtan Kota Cimahi Gelar OPM Si Melon di Tiga Kelurahan

185
×

Diskopindagtan Kota Cimahi Gelar OPM Si Melon di Tiga Kelurahan

Sebarkan artikel ini
Diskopindagtan Kota Cimahi Gelar OPM Si Melon di Tiga Kelurahan

CIMAHI, (CAMEON) – Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi membeberkan bahwa pihaknya mendapatkan tambahan kuota sekitar 160 tabung gas LPG 3 kg atau si melon untuk disebar di Operasi Pasar Murah (OPM) LPG 3 kg Kota Cimahi 2016.

Koordinator OPM Gas LPG 3 Kota Cimahi 2016 kg, Dini Andriyani menjelaskan, kuota tambahan si melon dari pertamina tersebut ditambahkan dengan sisa gas dari kelurahan sebelumnya dan diperuntukan untuk tiga kelurahan selanjutnya.

BACA : Operasi Gas 3 Kg, Warga Kecewa Harus Menunggu Lama

“Kelurahan Cigugur Tengah, Kelurahan Utama dan Kelurahan Cipageran, masing-masing mendapatkan kuota tambahan,” jelasnya, Kamis (17/11/2016).

Sebelumnya, Diskopindagtan melakukan operasi gas murah di lima kelurahan, yakni Kelurahan Setiamanah, Kelurahan Leuwigajah, Kelurahan Cibeureum, Kelurahan Cimahi dan Kelurahan Pasirkaliki.

Dini menerangkan, dari kelima kelurahan tersebut, ada sisa ratusan si melon dan akan dialihkan lagi di operasi pasar murah ditiga kelurahan tadi. Masing-masing kelurahan dipekirakan mendapatkan 200 tabung gas.

BACA : Pemkot Cimahi Pastikan Stok Gas 3 Kg Aman

“Di kelurahan Cimahi ada 209 tabung sisa, kemudan Kelurahan Leuwigajah 117 tabung dan Kelurahan Pasirkaliki 106 tabung,” beber dia.

Untuk OPM tambahan di Kelurahan Cigugur Tengah dan Cipageran, digelar hari ini (17/11), sedangkan di Kelurahan Utama, dilaksanakan Jum’at (18/11).

Dikatakan Dini, operasi murah tambahan di tiga kelurahan karena ada laporan susulan bahwa tiga wilayah tersebut mengalami kelangkaan si melon.

“Jadi, kita mengajukan lagi ke pertamina untuk mengadakan OP lagi di kelurahan itu,” kata dia.

Perihal kuota, lanjut dia, tambahan yang diberikan oleh pertamina hanya sekitar 160-an. Alasannya kata dia, gas 3 kg merupakan barang bersubsidi.

“Ada kuota tertentu, kuota tertenu itulah yang tidak bisa ditambahkan sembarangan,” terangnya.

Dini mengklaim, kelangkaan gas 3 kg ini tidak terjadi di kelurahan lain. Jikapun memang ada, pihaknya akan melakukan investigasi langsung hingga menemukan penyebab pasti kelangkaan. Dikhwatarikan, kata dia, ada penyalahgunaan peruntukan si melon tersebut.

“Nanti kita upayakan kalau bisa minta ke pertamina untuk penambahan OP lagi. Tapi kalau kata Pertamina kita harus melakukan sekedar invetiagsi nanti kita ke lapangan investigasi, dimana itu penyalahgunaannya pemaiaknya supaya bisa terlacak sumber kelangkaanya ada dimana,” beber Dini.

Dibeberkan Dini, dari lima kelurahan yang sudah melakukan operasi pasar murah gas, sempat ada masalah di Kelurahan Pasirkaliki. Ada seorang warga yang ingin membeli gas 10 tabung untuk diperjualbelikan lagi, namun, kata dia, pihaknya dengan tegas menolaknya.

“Itu tidak sesuai pada peruntukannya, ditolak,” tegas dia. (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *