AUSTRALIA (CM) | Otoritas Australia membunuh enam ekor hiu di area perairan Kepulauan Whitsunday di Queensland. Hal ini terpaksa dilakukan setelah dua orang mengalami luka kritis usai diserang hiu di kawasan itu pekan lalu. Dua orang yang luka kritis itu terdiri atas seorang wanita berusia 46 tahun dan seorang bocah perempuan berusia 12 tahun. Keduanya diserang hiu dalam dua insiden terpisah di area yang sama, hanya dalam jangka waktu 24 jam.
Serangan hiu itu terjadi di kawasan Cid Harbour, area teluk di pantai yang ramai didatangi turis dan dikenal akan pemandangannya. Seperti dilansir CNN, Senin (24/09/2018), Departemen Pertanian dan Kelautan Queensland menyatakan pihaknya telah menangkap enam ekor hiu, termasuk satu ekor hiu macan berukuran panjang 3,7 meter.
Penangkapan dilakukan setelah tiga drum lines dikerahkan sementara sejak Jumat (21/09/2018) lalu. Drum Lines merupakan sistem pelampung yang dirancang khusus untuk ‘mengusir’ hiu-hiu yang berbahaya dan berukuran besar dari area tertentu. “Sesuai protokol Kelautan Queensland, hiu-hiu itu dieuthanasia secara manusiawi, diperiksa dan dibawa ke laut untuk dibuang,” ujar juru bicara Departemen Kelautan Queensland dalam pernyataannya.
“Pesannya adalah perairan di sini tidak aman untuk berenang. Selama masa liburan ini, kami mengimbau orang-orang untuk lebih hati-hati, menjauhi perairan dan tidak melemparkan sisa makanan dari atas kapal,” imbuh pernyataan itu. Sebuah kapal milik Departemen Kelautan juga dikerahkan untuk berpatroli di sekitar area tersebut. Petugas patroli mengimbau orang-orang agar tidak berenang di area tersebut.
Keputusan Departemen Kelautan Queensland ini menuai kritikan. Kelompok Humane Society Australia menilai membunuh hiu-hiu bukan solusi yang tepat. “Penangkal hiu pribadi, pengawasan udara, sistem peringatan dan pendidikan yang ditingkatkan, jauh lebih efektif untuk mengurangi insiden interaksi hiu-manusia,” sebut Humane Society Australia dalam pernyataannya.***
BACA JUGA: Puluhan Orang Tewas Akibat Serangan Penembakan di Iran
