Tasikmalaya

Cegah Money Politic, Bawaslu Kota Tasik Deklarasi Pemilu Bersih

39
×

Cegah Money Politic, Bawaslu Kota Tasik Deklarasi Pemilu Bersih

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Menjelang Pemilu 2019 mendatang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tasikmalaya menggelar deklarasi pemilu bersih dan berintegritas di Wahana Wisata Situ Gede, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Minggu (25/11/2018).

Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya, Ijang Jamaludin, mengatakan, digelarnya pemilu damai untuk meningkatkan pengawasan serta menegakkan pemilu yang bersih dari politik uang dan hoax.

“Kami menyadari proses pemilu 2019 nanti disinyalir selain berpotensi politik uang juga sara, hoax dan hesfit. Pertempurannya, setiap partai masuk parlemen, atau head to head antara calon presiden. Ini kami analisis disertai dengan gerakan nyata, salah satunya melalui deklarasi untuk menjaga komitmen dengan semua unsur mulai Pemerintah Daerah serta seluruh partai termasuk lapisan masyarakat yang ada di Kota Tasik,” paparnya.

Menurut Ijang, bentuk deklarasi yang diikuti oleh semua elemen tersebut sebagai pembuktian bahwa Pileg dan Pilpres 2019 khususnya di Kota Tasikmalaya dapat dipastikan bersih dan berintegritas. Namun, katanya, perlu diwaspadai potensi politik sara, uang dan ASN sangat tinggi.

Guna mencegahnya, lanjut Ijang, Bawaslu akan terus melakukan sosialisasi mulai tingkat camat dan lurah, karena sangat rawan dalam menggunakan wewenang sebagai ASN guna menggiring masyarakat.

Dia menambahkan, dalam peraturan terkait, kampanye dilarang melibatkan ASN. Perlu diketahui, jelas ia. setiap ASN yang melanggar peraturan kampanye bukan saja mendapat peringatkan sanksi administratif tapi berpotensi masuk ke ranah pidana.

“Kepala daerah diperbolehkan ikut berkampanye, tapi harus cuti dulu dari jabatannya, terkecuali di hari libur diperbolehkan ikut berkampanye. Bahkan, di hari libur ASN juga diperbolehkan menjadi peserta kampanye. Yang tidak boleh menjadi pelaksana kampanye, dikhawatirkan dapat menyalahi wewenang selaku ASN,” tegas Ijang.

Ditempat yang sama, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengimbau kepada seluruh ASN agar bersikap netral. “Saya minta ke Bawaslu agar terus melakukan sosialisasi ke semua ASN termasuk kalangan masyarakat. Karena, saya tidak mau ada kejadian yang tidak diharapkan. Karena, masalah pemilu tidak bisa dianggap main-main oleh ASN,” singkat Budi. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *