CIMAHI, (CAMEON) – Sejak berdiri tahun 2001, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cimahi belum mampu memenuhi biaya operasional dan melengkapi fasilitas penunjang untuk bantuan sosial kepada masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Markas PMI Kota Cimahi, Dikdik Ahmad Sodikin, Jum’at (25/11/2016). Ia mengaku, PMI Kota Cimahi mengaku kekurangan anggaran, terutama untuk penanggulangan bencana dan operasional.
“Hibah dari pemerintah Kota dan sumbangan masyarakat melalui kegiatan bulan dana PMI, yang menjadi sumber pemasukan PMI selama ini, nyatanya belum mampu menutupi kebutuhan PMI untuk satu tahun,” beber dia.
Dikdik mengaku, tahun ini PMI mendapat bantuan hibah dari Pemkota Cimahi sebesar Rp. 250 juta, ditambah bulan dana PMI yang terhimpun pada 2015 sekitar sekitar Rp. 215 juta.
BACA : Inilah Nominal Target Raihan dalam Rangka Bulan Dana Kota Cimahi
“Tapi anggaran itu sudah habis, karena dipakai untuk penanggulangan bencana dari Januari sampai Maret. Makanya, kalau sekarang ada bencana, kami cuma bisa menyediakan bahan yang sudah ada seperti selimut, tikar, dan obat-obatan seadanya, itupun bantuan dari PMI tingkat provinsi,” jelas Dikdik.
Dikatakannya, anggaran yang dihasilkan dari bulan dana 60% diperuntukan penanggulangan bencana, sisanya baru untuk operasional PMI dan honor petugas.
BACA: Siaga Bencana, PMI Kota Cimahi Berikan Pelatihan Bagi Anggota Sibat
Sedangkan anggaran dari dana Hibah, lanjut Dikdik, digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang diadakan PMI, seperti kegiatan pelayanan kesehatan membeli berbagai kebutuhan di Markas PMI, yang sifatnya barang habis pakai.
“Kan aturan sekarang dana hibah tidak boleh dipakai untuk honor, jadi kami menyiasatinya dari kegiatan, honornya dibayar per kegiatan,” tandas dia.
Dengan kondisi seperti itu, Dikdik berharap panitia penggalangan bulan dana PMI bisa mencapai target 100%, agar mampu menutupi semua kebutuhan PMI.
“Kami di sini cuma pelaksana. Soal bulan dana, itu tergantung pengurus dan panitia. Buat bulan dana tahun ini, panitia ditargetkan memperoleh Rp 260 juta,” terang Dikdik. (Rizki)