CILACAP (CM) – Di Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah, telah diselenggarakan rapat koordinasi perencanaan tahun 2025 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap.
Kecamatan Dayeuhluhur, yang terletak di ujung barat Kabupaten Cilacap dan dibatasi oleh Sungai Cijolang, secara alami memiliki kedekatan dan interaksi langsung dengan Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat.
Dalam wilayah ini, terdapat 14 desa yang mendukung keberdiran 37 sekolah dasar dan 38 lembaga PAUD dan TK, yang berada di bawah koordinasi Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kegiatan rapat koordinasi dilaksanakan di aula Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan setempat, dihadiri oleh Kepala Sekolah Dasar dan Lembaga PAUD serta TK.
Dalam kesempatan ini, prioritas usulan untuk tahun 2025 mencakup pembuatan WC anak, pengadaan APE TK, pengadaan kanopi PAUD, rehabilitasi ruang kelas dan ruang kelas baru, rehabilitasi ruang guru dan kepala sekolah, rehabilitasi ruang perpustakaan, pengadaan Chromebook, pengadaan mebel, dan pembangunan ruang UKS.
Acara ini turut dihadiri oleh Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Cilacap, Kasi Sapras PAUD Cilacap, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Dayeuhluhur, serta pengawas dan penilik Dayeuhluhur.
Kamto M.Pd, selaku Kabid Pembinaan Dikdas Cilacap, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menerima masukan dari setiap satuan pendidikan. Dia menekankan pentingnya melaporkan kekurangan data agar penanganan masalah dapat dilakukan dengan maksimal.
“Ketika kita memiliki database perencanaan yang baik, kita dapat menindaklanjuti dengan kegiatan yang sesuai dengan harapan,” ujarnya.
Kamto juga menyampaikan bahwa kegiatan perencanaan untuk tahun 2023 dan 2024 telah dilaksanakan dan digodok. Dia menegaskan bahwa, tanpa hambatan, pembangunan yang merata dan peningkatan kualitas sekolah diharapkan terus terjadi pada tahun 2025 dan 2026.
Selain itu, untuk Dayeuhluhur, Kamto mengakui bahwa kondisi geografis yang berada di sekitar pegunungan memerlukan perhatian khusus. Dia berharap agar Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan bersama pengawas, kepala sekolah, dan guru-guru selalu waspada terhadap kejadian alam, seperti tanah longsor atau keretakan bangunan. Kamto menekankan pentingnya melaporkan segera agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat menindaklanjuti dengan prioritas, dengan prinsip memberikan layanan terbaik agar anak-anak dapat belajar dengan nyaman.(BG)