CIMAHI, (CAMEON) – Pemkot Cimahi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan pihak kontraktor hanya memiliki waktu kurang lebih 52 hari waktu kerja untuk menuntaskan proyek fly over Padasuka, Cimahi Tengah Kota Cimahi.
Meski begitu, Pemkot optimis fly over Padasuka akan tuntas sesuai waktu yang sudah ditentukan, yakni hingga 23 Desember 2016, sesuai kesepakatan dengan kontraktor pelaksana.
“Kontraknya sampai 23 Desember 2016. Optimis tuntas Desember,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kota Cimahi, Ainul Yakin saat dihubungi, Senin (7/11/2016).
Ia menjelaskan, progres pembangunan yang dimulai sejak Juli 2016 tersebut sudah mencapai 67%,“tinggal 33% lagi, Desember beres sesuai yang dijadwalkan,” ucap dia.
Ia menjelaskan, progres pembangunan yang dimulai sejak Juli 2016 tersebut sudah mencapai 67%,“tinggal 33% lagi, Desember beres sesuai yang dijadwalkan,” ucap dia.
Berdasarkan pantauan di lokasi akhir pekan lalu, para pekerja tampak sedang mengerjakan tahap penyempurnaan tiang penyangga jembatan atau pearhead. Fly over tersebut memiliki ukuran panjang 57 meter, lebar 9 meter, lebar trotoar kiri kanan masing-masing 1 meter dan tinggi sekitar fly over 13 meter.
Proses pengerjaan selanjutnya, terang Ainul, akan ada pengecoran lantai fly over. Perihal anggaran, Pemkot menggelontorkan dana Rp 17 miliar dari APBD Kota Cimahi untuk membangun fly over Padasuka.
“Yang menghubungkan jalan Kebon Manggu-jalan Contong,” kata dia.
Sementara itu, akses dari arah jalan Kebon Manggu, RW 14 Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi menuju fly over akan diperlebar. Namun, hal tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Ada pelebaran. Sementara kita maksimalkan jembatan dulu,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi, Ison Suhud mengatakan, jika fly over Padasuka sudah jadi, akses jalan tersebut menjadi alternatif bagi para pengguna jalan yang akan masuk ke Kota Cimahi maupun yang keluar menuju Padalarang, Kab. Bandung Barat.
“(Jalan alternatif), iya. Mereka bisa memanfaatkan jalan itu (fly over Padasuka),” katanya.
Jadi, kata dia, masyarakat yang biasanya melewati jalan nasional, Amir Machmud atau Gatot Subroto untuk menuju Padalarang atau menuju Cimahi dan Kota Bandung bisa mengambil jalan fly over Padasuka.
“Jadi, nanti jalan nasional relatif lebih lancar. Ini kan boleh dibilang untuk mencairkan kemacetan,” ujar Ison.
Perihal pengautran lalu lintas, lanjut Ison, pihaknya mungkin akan melakukan rekayasa jalan. Hal tersebut dilakukan supaya tidak terlalu membebani jalan di sana, mengingat lebar jalan di sekitar fly over Padasuka cukup terbatas.
“Tentu akan diatur sirkulasinya, supaya tidak terlalu membebani lingkungan,” tutur dia.
Selain itu, kata Ison, mengingat akses lebar jalan yang tidak terlalu besar, kemungkinan Dishub juga akan membatasi kendaraan yang lewat ke sana.
“Minimal kendaraan kecil bisa masuk ke sana. Kalau truk yang besar kan ga akan masuk,” kata dia. (Rizki)
