TASIKMALAYA (CM) – Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Dapil II, H. Tedi Gunandi, S.Kom, M.Si, melaksanakan kegiatan reses masa persidangan 1 tahun 2025-2026 di Blok Pesantren, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Indihiang, Sabtu (29/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya legislator untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat dan memastikan bahwa berbagai kebutuhan serta permasalahan di wilayahnya dapat diakomodasi.
Dalam kehadirannya, H. Tedi Gunandi menekankan pentingnya kegiatan reses sebagai wahana komunikasi antara anggota dewan dan konstituen. Tujuan reses ini adalah untuk menggali informasi langsung dari masyarakat mengenai isu-isu yang mereka hadapi sehari-hari, sekaligus memperkuat silaturahmi.
“Mohon maaf jika cara berkomunikasi saya dengan bapak-bapak sekalian, lebih banyak bercengkerama dan banyol. Ini supaya kita bisa lebih dekat dan bapak-bapak tidak segan untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada saya,” ujarnya.
Selama sesi diskusi, berbagai topik dibicarakan, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga pelayanan publik. Masyarakat setempat menyampaikan harapan dan tantangan yang sedang dihadapi, termasuk kebutuhan akan program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup di wilayah mereka.
Dalam kesempatan tersebut, H. Tedi juga menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat berupa tanah wakaf untuk makam sudah terealisasi. Warga RW. 007 Kelurahan Cipedes dan RW.002 Kelurahan Sirnagalih sudah bisa menggunakan tanah tersebut meski serah terima baru akan dilaksanakan ditahun berikutnya.
“Alhamdulillah, urusan makam sudah selesai, selanjutnya sesuai aspirasi bapak-bapak kita akan upayakan untuk pembangunan infrastrukturnya di tahun anggaran berikutnya,” terangnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat setempat dan sejumlah tokoh masyarakat, yang memberikan semangat dan dukungan terhadap rencana-rencana pembangunan ke depan. H. Tedi juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kemajuan daerah.
Kegiatan reses di Kelurahan Sirnagalih ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif dalam menjawab tantangan pembangunan di Kota Tasikmalaya, serta menjadi langkah awal dalam perumusan kebijakan yang lebih tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
