BANDUNG (CM) – Kebutuhan distribusi dan mobilisasi barang kebutuhan sehari-hari maupun produk industri di Jawa Barat terus meningkat. Untuk menjawab tantangan itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan layanan angkutan barang yang menawarkan ketepatan waktu dengan biaya kompetitif.
Beragam komoditas dapat diangkut melalui kereta api, mulai dari barang kemasan, makanan, hasil pertanian, produk UMKM, tekstil, hingga sepeda motor.
“Kami hadir untuk mempermudah distribusi dan mobilisasi barang masyarakat dengan ketepatan waktu serta harga bersaing,” ujar Kuswardojo, Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Rabu 27 Agustus 2025.
Sejumlah stasiun di wilayah Daop 2 melayani pengiriman barang, yakni Stasiun Bandung, Kiaracondong, Leles, Cipeundeuy, Tasikmalaya, dan Banjar.
Sepanjang 2024, KAI Daop 2 Bandung mencatat pengangkutan 11.287 ton barang menggunakan kereta. Sementara itu, dari Januari hingga Juli 2025, volume angkutan barang telah mencapai 6.828 ton.
Baca juga: KAI Catat Lonjakan Penumpang, Polemik Stasiun Gambir-Manggarai Mencuat
Menurut Kuswardojo, layanan ini saat ini dilayani dengan KA Parsel Selatan yang berkapasitas hingga 120 ton serta KA BHP yang dirangkaikan bersama kereta penumpang.
“Penggunaan kereta api untuk angkutan barang bukan hanya memberi efisiensi biaya, tetapi juga mengurangi kepadatan jalan raya, menekan kerusakan infrastruktur akibat beban tonase berlebih, serta mendukung penghematan energi,” tambahnya.
KAI juga terus memperluas kerja sama dengan mitra logistik, termasuk KAI Logistik dan penyedia jasa angkutan lainnya, guna mempermudah layanan distribusi bagi masyarakat.
Bagi pelanggan yang ingin memanfaatkan layanan ini, informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui nomor 0812 2200 0582 atau email sarbar2bd@gmail.com.
