KOTA TASIKMALAYA (CM) – Isu tidak adanya dispensasi bagi para santri. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta setiap pengelola Pondok Pesantren memberikan pemahaman kepada para santri dan orangtuanya bahwa tidak ada dispensasi untuk mudik lebaran.
“Kita secara aktif menyosialisasikan tidak ada dispensasi bagi para santri di kalangan pondok pesantren dan pemerintah daerah. Saya minta para pengelola Pondok Pesantren bisa memberikan pemahaman komprehensif kepada para santri dan orangtuanya,” kata Yaqut dikutip dari Kompas.com Rabu 29 April 2021.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Pimpinan Pondok Pesantren Yayasan Ih’ya Asunnah, Ustazd Maman Suratman. Ia menyebut akan adanya penyekatan larangan mudik, yang akan dimulai pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang.
Menurutnya, hari Raya Idul Fitri merupakan momentum untuk bisa berkumpul bersama keluarga. Namun dengan berbagai pertimbangan khususnya untuk mencegah penyebaran Covid-19, untuk sementara tidak akan memulangkan para santri.
“Pertimbangan tersebut sudah dipikirkan sejak bulan Januari lalu sebelum pemerintah mengeluarkan larangan tidak boleh mudik. Berdasarkan hasil pertimbangan dengan berbagai resiko kami memutuskan untuk merencanakan kepulangan para santri akan dilakukan pada akhir semester setelah seluruh kegiatan dan Hari Raya Idul fitri selesai,” kata, Ustazd Maman.
Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil kesepakatan dengan para orangtua santri, sebanyak 400 santri akan merayakan hari Raya Idul fitri di Ponpes.
Ia pun berharap kepada pemerintah Vaksinasi untuk pendidikan bisa selesai di bulan Juni tahun ini, sehingga pada saatnya nanti masuk lagi ke ponpes sudah tidak ada lagi masalah. (Edi Mulyana)
