News

Dalam Sehari, Lima Kecamatan Dilanda Bencana

182
×

Dalam Sehari, Lima Kecamatan Dilanda Bencana

Sebarkan artikel ini

KAB TASIKMALAYA (CM) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat terjadinya bencana alam di lima kecamatan yakni Sukaresik, Ciawi, Cigalontang, Salawu, dan Sukahening.

Kepala Pelaksana BPBD, Nuaredidin mengatakan, satu kecamatan yaitu Sukaresik diterjang banjir. Sementara empat kecamatan lainnya dilanda longsor dan pergerakan tanah. Bencana tersebut  tidak menyebabkan korban jiwa. Demikian terangnya pada Rabu (10/06/2020).

Sejauh ini, pihaknya masih melakukan pendataan kerugian akibat bencana yang terjadi. Menurutnya. “Semua bencana akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak kemarin hingga tadi subuh. Akibatnya banyak terjadi longsor,” katanya.

Ia menyebut, dari empat wilayah yang terjadi longsor, Kecamatan Ciawi merupakan wilayah yang paling parah terdampak. Ada enam titik longsor dengan jalan amblas di kecamatan tersebut, salah satunya di Desa Bugel.

Relawan BPBD dibantu aparat TNI/Polri, Tagana, dan masyarakat setempat melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalan. Material yang menutup jalan bukan hanya tanah, tapi juga batu dengan diameter sekira 1 meter serta akar pohon berdiameter 1,5 meter.

Petugas yang melakukan penanganan terkendala. Sebab akses jalan hanya bisa dilalui satu kendaraan roda empat. Akibatnya, petugas pun harus memarkir kendaraan dan membawa peralatan secara manual ke lokasi kejadian.

Di Desa Bugel, sebuah jembatan terputus total akibat diterjang longsor. Akibatnya, sekira 60 kepala keluarga (KK) terisolasi. “Akses jalan masih ada, tapi tak bisa dilalui kendaraan,” kata Nuraedidin.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan perbaikan jembatan. “Tapi sebagai langkah cepat, kita berencana membuat jembatan darurat agar warga bisa melintas sementara,” kata dia.

Sementara, Kepala Desa Bugel, Ruhimat mengatakan, dari total bencana terdapat tiga titik jalan yang tertimpa longsor di wilayahnya. Bencana longsor itu umumnya terjadi pada Rabu dini hari diakibatkan insensitas curah hujan tinggi menjadikan tanah menjadi labil. (Amas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *