KAB TASIKMALAYA (CM) – Penyebaran Convid 19 di Indonesia kian hari semakin banyak. Data dari tim BNPB menunjukan sedikitnya telah tercatat 227 orang postif terpapar karena covid-19 dan 19 orang dinyatakan meninggal dunia.
Hal tersebut yang mendasari semua elemen masyarakat semakin giat untuk melakukan upaya preventif di wilayahnya masing-masing, seperti yang dilakukan oleh pengurus RT dan RW di lingkungan Perumahan Tata Lestari Cikadongdong, Kabupaten Tasikmalaya terus gencar memberikan informasi terkini kepada masyarakat, baik melalui pengajian mingguan maupun rapat-rapat di lingkungan ke-erte-an .
“Tentunya ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang bahayanya covid-19 ini. Selain upaya preventif sesuai arahan surat edaran wali kota dan bupati Tasikmalaya, sehingga masyarakat menjadi tenang tidak terkesan panic,” ungkap Dedi Z M, selaku Ketua RW 10 di Perum Tata Lestari pada Kamis (19/03/2020 ).
Salah satu upaya preventif yang dilakukan pengurus setempat, yakni dengan terus mengencarkan program Germas atau Gerakan Masyarakat Sehat juga imbauan-imbauan PHBS atau Prilaku Hidup Bersih dan Sehat. Selain itu juga menekankan kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada dan selalu mengikuti perkembangan informasi terbaru.
“Germas dan PHBS merupakan upaya yang sangat efektif, selain untuk preventif covid-19 juga bahaya lain seperti DBD, kami juga meminta kesiapsiagaan warga kami yang berprofesi sebagai paramedis untuk terus membantu baik dalam hal memberikan info terbaru maupun upaya pengangan medis,” tambahnya.
Ia menyebu, warganya juga sangat menyambut baik upaya-upaya yang dilakukan pengurus dan elemen masyarakat lain yang memberikan informasi akurat tentang upaya penanganan dan pencegahan terkait covid-19 dan DBD di lingkungannya.
“Alhamdulillah setelah diberikan penjelasan oleh sejumlah pengurus dan elemen masyarakat yang mengetahui dan kapabel dibidangnya terkait virus corona atau covid-19 ini, kami jadi tahu banget dan berupaya untuk mengikuti arahan dan petunjuk yang disampaikan, awalanya jujur kami sangat bingung dan tidak tahu,” ujar Kosasih warga setempat. (d-04)
