KOTA TASIKMALAYA (CM) – Nama H. Iwan Saputra mulai bergema di tanah Sukapura. Setiap kali bertemu masyarakat, pejabat eselon II Kabupaten Tasikmalaya ini kerap diminta menjadi bupati.
Saat silaturahmi dengan awak media online di salah satu rumah makan Leuwidahu, Kamis (07/11/2019) Iwan menyampaikan niat tulusnya. Dirinya merasa terpanggil untuk melakukan perubahan bagi Tasikmalaya.
“Saat saya silaturahmi dengan alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan masyarakat, selalu meminta saya maju (jadi Bupati). Ada harapan besar dan amanah yang harus saya perjuangkan,” katanya, disela silaturahmi.
Ia mengatakan, pengalaman sebagai birokrat dari bawah hingga mencapai posisi saat ini, kiranya harus dimaksimalkan dengan pengabdian yang lebih besar. Meskipun diakuinya, perlu keputusan matang.
Hanya tersisa sekitar sewindu lagi statusnya sebagai abdi negara alias aparatur sipil negara (ASN) berakhir. Itu berarti, jika mengambil langkah terjun ke politik, maka dia harus mengundurkan diri.
“Tentu harus mengajukan pensiun dini. Keputusan yang harus dipikirkan matang. Saya sudah meminta wejangan dari para ulama dan guru-guru,” katanya.
Dalam keputusannya itu, dia berniat tulus dan ikhlas mencalonkan diri jadi Calon Bupati pada Pilkada tahun 2020 nanti. Meskipun sejujurnya, ia mengaku tidak terlalu ambisius.
Baginya mengabdi seperti air. Mengalir mencerahkan, tanpa harus tau kemana akan berlabuh. Dan jika memang menjadi orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya akan memberi kemaslahatan, maka dia mengucap, “Bismillah.”
Iwan mengaku sudah memantapkan hatinya untuk maju berikhtiar untuk mencalonkan Bupati. Dia dan dukungan dari para sesepuh alim ulama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang melihat kondisi Kabupaten Tasikmalaya sekarang ini menjadikan motivasi terbesar dalam dirinya.
“Alhamdulillah sudah ada beberapa partai yang menyatakan dukungan pula. Bismillah, mohon doanya. Semoga membawa keberkahan buat semua,” tutupnya. (sep)
