News

Masih Ada Warga Jabar di Wamena Minta Dipulangkan, Pemprov Jabar Akan Fasilitasi Kepulangannya

165
×

Masih Ada Warga Jabar di Wamena Minta Dipulangkan, Pemprov Jabar Akan Fasilitasi Kepulangannya

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIKMALAYA (CM) – Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum membenarkan masih ada warganya yang berada di Wamena dan ingin segera pulang. Untuk itu, pihaknya meminta warganya untuk segera dipulangkan ke kampung halamannya masing masing.

“Sampai saat ini masih ada warga yang minta dipulangkan, makanya Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih terus berkoordinasi untuk memulangkan warga Jabar yang masih berada di Wamena Papua,” katanya, kepada wartawan, di salah satu rumah makan di Jalan HZ Mustofa Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Minggu (06/10/2019).

Seperti diketahui, imbas dari kerusuhan yang terjadi di Wamena Papua, sejumlah warga pendatang menjadi pengungsi. Berbagai asal daerah di Indonesia turut menjadi korban, diantaranya ada warga asli dari Jawa Barat.

Uu menyebut, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Bahkan, komunikasi tengah berjalan intensif. “Tadi ada video call dengan Gubernur (Ridwan Kamil). Disanah mereka dalam keadaan baik-baik,” terangnya.

Lebih jauh dikatakan, Pemprov Jabar telah memberikan perhatian serius kepada warganya yang berada di Wamena. Terlebih kata Uu, mereka benar-benar membutuhkan perlindungan dan jaminan keselamatan. Meskipun kini keadaan sudah berangsur pulih.

Berdarsarkan surat Pengurus Provinsi Papua Forum Komunikasi Masyarakat Tatar Sunda Pangumbaraan yang diterima Dinsos Jabar pada Kamis (03/10), terdapat 48 orang warga Jabar yang mengungsi. Mereka terdiri dari 40 orang laki-laki, 3 orang perempuan dan 5 orang anak-anak.
Namun angka ini menjadi lebih bengkak jika melihat data lain. Catatan Paguyuban Sunda Papua menyebutkan, warga Jawa Barat yang masih berada di daerah rawan itu ada sekitar 180 orang. Mereka mengungsi di Sentani.

“Kita sudah komunikasi dengan warga Jabar di sana dan tokoh di sana. Tahapan pemulangannya bagaimana, Pemprov Jabar akan fasilitasi mereka,” ujar Uu.

Ia berharap, masalah yang terjadi di Wamena akan segera selesai. Dengan begitu, warga Jabar yang memiliki peluang mengembangkan kemampuannya di sana dapat terjamin keselamatannya. Harapan kami semua aman di sana.

“Di NKRI tak ada aturan orang Jabar harus di Jabar, atau sebaliknya. Toh orang luar Jabar pun di sini banyak, dan mereka aman mencari pendidikan, berbisnis, berkeluarga, dan lain-lain,” ujar Uu.

Ia, mengingatkan, seluruh anak bangsa harus dapat duduk berdampingan. Setiap orang harus saling menghargai dan menghormati, sehingga tak perlu terjadi hal yang tak diinginkan. (Edi Mulyana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *