SUMEDANG (CM)– Satgas Sektor 21-15 Sumedang, melakukan pengecoran lubang pembuang air limbah PT Kaldu Sari Nabati (PT. Karina) di Jl Raya Rancaekek, Sumedang. Rabu (10/07/19).
Dansubsektor 15, Serka Eri Krisyana yang akrab disapa Serka Erik mengemukakan bahwa, pengecoran tersebut dilakukan karena pabrik membuang limbah kotor berwarna putih dan berbau di dekat area persawahan petani.
Pengecoran itu juga, katanya, atas ijin dari Dansektor 21 Kol. Inf. Yusep Sudrajat karena hal tersebut bukan kali ini saja terjadi. Hal serupa juga dilakukan tepatnya pada 18 September 2018.
“Saya merekam di video guna jadi bahan bukti pelanggaran yang dilakukan pabrik itu,” ujarnya seraya membuka bukti di rekaman videonya kepada awak media yang meliput pengecoran itu.
Hal yang berbeda dikatakan HRD PT. Karina, Lukman, Ia beralasan bahwa air limbah itu biasa dipergunakan lagi oleh petani untuk mengairi sawahnya. Namun, Serka Erik yakin dengan hasil temuannya saat patroli malam di kawasan itu sehingga rekaman video menjadi bukti.
Dengan bukti itu, Dansubsektor 15 segera mengecor lubang pembuang limbah pabrik yang kotor dan tidak sesuai dengan parameter Sektor 21.
Usai pengecoran di pabrik, Satgas meninjau instalasi pembuang air limbah (IPAL) PT Kahatex untuk mengecek hal serupa. (Intan)
