TASIKMALAYA (CM) – Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Sukaraja Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya butuh perhatian pemerintah daerah, provinsi maupun pusat dalam penyediaan sarana dan prasarana berupa komputer dan perangkat lainnya.
Kepala Sekolah, Iis Rais, mengatakan, UNKP sudah sejak lama dilaksanakan, namun UNBK belum, sehingga memerlukan bantuan untuk pengadaannya. “Seharusnya, UN di SMP 2 Sukaraja ini sudah berbasis komputer, tidak dengan manual lagi. Tapi apalah daya terkendala dengan kemampuan yang tak bisa menyediakan perlengkapannya,” jelas ia, saat ditemui, Senin (22/04/2019).
Menurutnya, kesiapan sekolah untuk melaksanakan UNBK tahun 2020 sesuai yang ditekankan pemerintah pusat masih abu-abu. Apalagi, katanya, jika dilaksanakan secara mandiri yang tntunya membutuhkan pemikiran matang karena harus dilakukan koordinasi dengan komite dan semua orangtua murid terlebih dahulu.
“Bagi pihak sekolah tak ada masalah, boleh-boleh saja. Apalagi kalau sarana dan perasarananya dibantu langsung oleh pemerintah daerah, provinsi dan Pusat. Tak lagi membebankan terhadap orangtua murid yang kehidupannya bervariatif. Kalau melihat geografis kehidupan orangtua murid sekitar 70 persen lebih pekerja buruh tani, itu harus jadi pertimbangan semua pihak,” paparnya.
Menurutnya, pelaksanaan UNBK tidak mudah dilakukan karena membutuhkan berbagai persiapan, terutama dalam hal pisikolog anak. Ia menambahkan, UNKP yang dilaksanakan di sekolahnya diikuti 108 siswa. Pelaksanaannya mulai pukul 10.30-12.30 WIB, dari Senin sampai Kamis.
“Dari total 108 peserta UN, semua siswa-siswi ikut belajar, tak ada yang sakit maupun yang bolos, hadir semua. Dari total 28 yang melaksanakan ujian UNKP, 7 dilaksanakan secara gabungan, 3 mandiri, 18 yang melaksanakan UNBK,” tandasnya. (Edi Mulyana)
