KOTA CIMAHI (CM) – Ada yang unik jika anda sholat dan berkunjung ke Masjid Agung Cimahi. Selain lantainya dihiasi marmer yang sejuk, desain eksterior-nya pun tak kalah menarik nyaris mirip dengan masjid yang ada di Saudi Arabia.
Masjid Agung Kota Cimahi pertama kali didirikan pada tahun 1962. Hingga saat ini sudah mengalami beberapa kali pengembangan. Sebelum menjadi megah seperti sekarang ini, Masjid Agung Kota Cimahi mulanya hanya bangunan panggung seluas 200 M².
Konstruksinya dari kayu dan bambu beratap genteng serta berpondasi batu. Bangunan sederhana itu didirikan pada tahun 1817 M/340 H di atas tanah wakaf RH. M. Nasir (Abu Nasir) melalui ahli warisnya, Rd. Hj. Halimah Basyah. Ada yang menarik di masjid ini. Di luar bangunan utamanya anda dapat menemukan payung-payung yang menambah rimbun dan sejuknya masjid ini.
“Payung dibuat menyerupai payung yang ada di Madinah menjadi daya tarik utama. Weekend paling ramai dikunjungi, payung masjid agung diharapkan membuat masyarakat Cimahi makin tertarik untuk berkunjung ke masjid,” ungkap Nani, selaku Bidang Tata Usaha Informasi dan Manajemen, Senin (26/11/2018)
Dari tahun 2004 hingga 2011 masa kepemimpinan Wali Kota Cimahi Dr. Ir. Itoc Tochija, MM telah dilakukan pembangunan dan penataan masjid dari dana APBD Kota Cimahi yang hasilnya seperti bisa dilihat saat ini. Kini Masjid Agung Kota Cimahi dapat menampung jamaah sebanyak 5000 orang.
Bangunan masjid yang sekarang masih menampilkan kesan masjid tradisional Indonesia dengan atap tumpang bersusun tiga. Salah satu yang menarik dari arsitektur masjid adalah ruang utamanya yang terhampar tanpa tiang tengah berkat struktur atap yang kokoh.
Atapnya ditopang oleh susunan batang baja sehingga menjadi rangkaian rangka atap yang solid dan unik. Namun, selain dihiasi unsur tradisional, masjid ini juga mengadopsi unsur modern dengan hiasan eksterior payung khas mirip masjid yang ada di Saudi Arabia. (Intan)
