KOTA TASIKMALAYA (CM) – Menyambut Hari Tani Nasional (HTN), ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Negeri Siliwangi Tasikmalaya akan turun ke jalan untuk menyampaikan lima tuntutan kepada Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, pada hari Senin tanggal 24 September 2018, besok.
Koordinator aksi sekaligus perwakilan bidang Kastrad BEM Fakultas Pertanian, Agus Julianto menegaskan pihaknya meminta kejelasan terkait pemanggilan Wali Kota Tasikmalaya oleh KPK dengan maksud agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di tengah-tengah masyarakat.
Tak hanya itu, dia juga meminta kejelasan tentang poin-poin pemeriksaan wali kota. “Hentikan perampasan dan monopoli tanah, serta laksanakan reforma agraria bagi kaum tani sebagaimana amanat UUPA Nomor 5 Tahun 1960 yang dijanjikan Jokowi-JK dalam Nawacitanya,” tegas dia, Minggu (23/09/2018).
Pihaknya juga menuntut keseriusan Pemkot Tasikmalaya dalam mengelola ketersediaan pangan. “Tidak boleh ada lagi kisruh-kisruh kebijakan antara unsur pemerintah dalam menetapkan kebijakan,” sambung Agus. Ditambahkannya bahwa Pemkot harus turut berperan proaktif dalam mengendalikan fluktuasi inflasi terhadap nilai tukar uang terhadap barang dan jasa khususnya bahan pangan di Kota Tasikmalaya.
“Kami menuntut Pemerintah agar menekan pengalihfungsian lahan pertanian pangan sebagaimana telah diatur dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah. Lahan pertanian pangan tersebut harus dilindungi dan ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B),” pungkas Agus. (Edi Mulyana)
BACA JUGA: Persiapan Event Tasik Oktober Festival Capai 70 Persen
