CAKRAWALAMEDIA.CO.ID – Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, merilis gempa bumi yang terjadi Hari Rabu (/08/08/2018) pada pukul 13.09 WIB, di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa Timur.
Dalam rilisannya, Ia mengatakan, gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 5,1 SR. “Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,92 LS dan 112,41 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 88 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 42 km,” terangnya.
Ia melanjutkan, Gempabumi selatan di Jawa Timur ini diakibatkan oleh ativitas Subduksi Lempeng Indo-Asutralia yang menyusup ke bawah Lempeng eurasia,
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault),” tambahnya.
Guncangan gempabumi ini dilaporkan telah dirasakan oleh masyarakat di daerah Malang, Karangkates dan Blitar pada skala II SIG-BMKG (III MMI), Tretes, Tulungagung, Lumajang, Yogyakarta, Kuta pada skala I SIG-BMKG (II MMI).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.
Hingga pukul 13.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (Red*)





