Khazanah

Alquran Menjawab Misteri Pertemuan Dua Laut yang Berbeda Warna itu

1156
×

Alquran Menjawab Misteri Pertemuan Dua Laut yang Berbeda Warna itu

Sebarkan artikel ini
Alquran Menjawab Mysteri Pertemuan Dua Laut Yang Berbeda Warna itu

TASIKMALAYA (CM) – Jika kita melihat sebuah fenomena pembatas antara dua lautan seperti di daerah selat Giblaltar yakni pertemuan antar laut Mediterania yang berwarna biru dan Laut Atlantik yang berwarna putih, maka tentu kita akan sibuk mencari alasan dan bukti ilmiahnya dari fenomena ini.

Kendati demikian 1400 silam Alquran sudah menyiratkan bahwa keduanya merupakan salah satu tanda kebesaran Illahi, para oceanolog berpendapat bahwa makna bertemunya dua lautan ini yang berbeda jenis dan suhunya tersebut merupakan sifat homogen yang dimiliki karakteristik dan suhu dari kedua lautan ini, dengan demikian diketahui bahwa sekat atau penghalang tersebut berfungsi sebagai transisi dan penyeragaman antara dua macam perairan.

Francis J Cousteau seorang Oceanolog dari Francis dalam bukunya sempat menyampaikan dalam laporannya sebagai hasil pengkajiannya selama beberapa tahun perihal penghalang kedua lautan ini.

“Kami mempelajarinya tentang penghalang yang memisahkan lautan dan mengamati bahwa laut Mediterania memiliki salinitas dan kerapatan yang berbeda serta menjadi tempat hunian sejumlah flora dan fauna yang khas di tempat itu, kemudian kami meniliti hal yang sama di samudra atlantik namun kami menemukan sifat yang berbeda dengan lautan Mediterania, tadinya kami mengira kedua lautan itu menunjukan hal yang sama dari sifat dan jenisnya namun keduanya berbeda dan ini sangat mengherankan sebuah tabir ajaib,“ ungkapnya.

Namun Allah SWT melalui ayatnya dalam surah Ar. Rahman ayat 19 -20 menegaskan “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing masing,“

Di ayat lain dalam QS An. Naml ayat 61. Allah SWT menjelaskan “Atau siapakah yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam dan menjadikan sungai-sungai dicelah-celahnya dan yang menjadikan gunung-gunung untuk mengokohkannya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut? Apakah disamping Allah ada Tuhan lain bahkan sebenarnya kebanyakan dari mereka tidak mengetahuinya,“

Meski para ahli kelautan tetap bersikukuh bahwa bertemunya dua air laut tersebut disebabkan adanya gaya fisika yang disebut “Tegangan Permukaan“ namun hingga saat ini para ahli tidak bisa menemukan jenis pemisah yang membuat kedua lautan itu berbeda dari jenis fisik dan suhunya ini.

Dengan demikian fenomena bertemunya kedua lautan di atas adalah sebagai bukti kebenaran dan kebesaran kekuasaan-NYA sehingga sebagai hambanya kita bertambah yakin akan kebenaran hakiki yanga ada dalam Al Quran yang telah mengungkapkan ilmu pengetahuan pada saat manusia belum memilki pengetahuan apapun tentang fisika , tegangan permukaan, maupun ilmu kelautan.

Wallohu a’lam

@disadur dari sumber Alquran vs Sains Modern DR. Zakir Naik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *