CAKRAWALAMEDIA – Dai Kondang, Buya Yahya, memberikan panduan mengenai tiga amalan yang dapat dilakukan oleh seorang anak setelah orang tuanya meninggal dunia.
Menurut Buya Yahya, tiga amalan tersebut dapat membantu orang tua yang telah meninggalkan dunia untuk terlepas dari siksa kubur.
Pertama, seorang anak disarankan untuk terus berdoa memohon ampun untuk kedua orangtuanya. Buya Yahya menekankan pentingnya menyelipkan doa untuk orang tua dalam setiap doa yang dipanjatkan.
Ia mengingatkan bahwa seringkali orang tua dilupakan dalam doa, dan dengan terus mendoakan mereka, anak menunjukkan bentuk pengabdian dan kebaktian kepada orang tua yang telah meninggal.
“Jangan engkau berdoa kecuali orang tuamu engkau bawa dalam doamu. Kita sering doa panjang lebar, tapi bapak ibu sering dilupakan. Pastikan engkau ingat dalam doamu, doa kebaikan, semoga Allah mengampuninya, itu adalah baktimu,” ujar Buya Yahya.
Kedua, Buya Yahya menganjurkan anak untuk memberikan sedekah dengan niat atas nama orang tua. Dengan menyisihkan sebagian rezeki untuk bersedekah, anak dapat mengirim pahala kepada orang tua di akhirat.
BACA JUGA: Rahasia Kesempurnaan Manusia dalam Memberi Manfaat kepada Orang Lainhttps://www.cakrawalamedia.co.id/rahasia-kesempurnaan-manusia-dalam-memberi-manfaat-kepada-orang-lain/
Buya Yahya menyarankan agar anak menyumbangkan sedikit uang untuk kegiatan amal seperti pesantren, masjid, atau membantu fakir miskin. Uang sedekah tersebut kemudian dapat diwujudkan dengan niat untuk kebaikan orang tua di alam kubur.
“Ibumu memang sudah tidak bisa bangkit akan tetapi kau masih bisa mengirim ke sana (akhirat), potong dari rezekimu niatkan kirim ke pesantren, kirim ke masjid, orang fakir,” tambah Buya Yahya.
Ia menyarankan agar anak niatkan uang sedekah tersebut untuk kebaikan orang tua di alam kubur.
Terakhir, Buya Yahya mengingatkan anak yang orang tuanya telah meninggal untuk menjaga silaturahim dengan kerabat dan teman dekat, serta melanjutkan amalan baik yang telah dilakukan orang tua semasa hidup.
Buya Yahya menekankan pentingnya hubungan baik antara saudara kandung, dan ia memperingatkan tentang bahaya perselisihan dalam keluarga terkait harta waris setelah orang tua meninggal.
“Baik-baiklah dengan orang yang dibaiki oleh orang tua, siapa mereka? Anak-anak orang tua, kakak, adek, bibik, harus kau baiki,” ujar Buya Yahya.
Ia menegaskan agar tidak terpecah belah dalam keluarga dan menghindari persaingan terkait harta waris, yang menurutnya dapat merusak hubungan keluarga.