LAMPUNG (CM) – Warga Kotabumi Selatan, Lampung, digegerkan dengan tewasnya janda cantik Atika M (28) karyawan salah satu kafe di Lampung Utara, setelah semalaman berkencan dengan Kapolsek Pugung Tampak, AKP AR.
Meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu, Kotabumi Lampung Utara, nyawa Atika Mandasari (28) tak tertolong dan diduga overdosis.
Kasus tersebut, kini sedang ditangani Polda Lampung. Kabid Propam Polda Lampung, Kombes Hendra Supriatna, mengaku, saat ini pihaknya sudah mengamankan dan memeriksa AKP AR.
“Ya, sedang kita amankan dan kini masih kami proses,” ujarnya seperti dilansir JawaPos, Sabtu (27/01/2018).
Ia menambahkan, AKP AR diamankan dan dimintai keterengan lantaran dianggap mengetahui penyebab kematian si janda cantik Atika.
Selain itu, Propam pun terus menyelidiki apa hubungan antara AKP AR dengan Atika.
“Kami juga berkoordinasi dengan Reserse Polres Lampung Utara terkait adanya dugaan pidana,” ungkapnya.
Menurut informasi, kematian Atika yang terjadi pada Minggu (21/01/2018) itu bermula ketika AKP AR menjemputnya pada Sabtu (20/01/2018).
Sang polisi lantas mengajaknya ke Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat. Mereka lantas bersenang-senang di cafe yang tak jauh dari Polsek Pugung Tampak.
Atika baru kembali hari Minggu. Dia diantar AKP AR yang mengenakan pakaian preman ke rumah rekannya di Rejosari, Kotabumi Utara sekitar pukul 06.00 dengan menggunakan mobil Toyota Avanza. Saat diantar, kondisi Atika sangat memperihatinkan. Ia nampak lemas dan basah kuyup.
Tak berselang lama, janda satu anak itu mengaku perutnya sakit. Dia muntah-muntah. Pada sore harinya korban terbangun dengan sesak napas.
Teman-temannya lantas membawa Atika ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu, Kotabumi Lampung Utara. Sayang nayawa Atika tak bisa diselamatkan. Dia meninggal pada sore hari.
Ayah Atika, Ahmad Rivai (50) meminta kasus kematian putrinya diusut tuntas. Rivai menyebut banyak kejanggalan atas kematian Atika.
“Banyak keanehan. Kami tanya kepada rekannya, katanya korban dekat dengan oknum perwira polisi,” ungkapnya (NIF*)
