PANGANDARAN (CAMEON) – Kuatnya arus Sungai Kedungpalumpung yang merupakan anak Sungai Citanduy di Dusun Babakansari Rt 03/05 Desa Ciganjeung, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu membuat tanggul batas antara Desa Ciganjeung Kecamatan Padaherang dan Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang jebol.
Berdasarkan data yang diterima CAMEON dari Iman Saiman Kaur Ekbag Desa Ciganjeung menyebutkan bahwa tanggul batas yang jebol ada dua titik dengan panjang sekitar 50 meter.
” Akibat jebolnya tanggul batas tersebut, sedikitnya 150 hektare sawah milik warga terendam banjir,” ujarnya kepada CAMEON dilokasi tanggul jebol. Selasa (28/11/2017).
Iman mengatakan, area sawah di Desa Ciganjeung seluas 418 hektare.Namun yang terkena dampak dari jebolnya tanggul batas secara keseluruhan sawah yang terendam banjir sekitar 350 hektare,” Banjir di Ciganjeung memang selalu terjadi setiap tahunnya. Dan warga pun sering mengeluhkan hal tersebut karena tidak ada solusi untuk mengatasi banjir langganan ini,” katanya.
” Kami berharap pihak BBWS yang mempunyai hak atas sungai segera melakukan perbaikan secara permanen, Karena, perbaikan yang di lakukan BBWS dengan memasang kawat bronjong maupun tumpukan karung berisikan tanah tidak kuat menahan debit air bila curah hujan tinggi,” papar Iman.
Iman menegaskan, dengan adanya pemberitaan di televisi
Nasional bahwa tanggul Citanduy jebol dan merendam ratusan hektare sawah,” Tanggul yang jebol memang ada tapi tanggul batas desa yang jebol bukan tanggul Citanduy, ” pungkasnya.
Dari pantauan CAMEON, Pihak Pemerintahan Desa Ciganjeung yang di pimpin langsung oleh Pjs Kades Rukiyem. S.ip beserta perangkat, Babinsa dari Koramil Padaherang, anggota BPBD Kabupaten Pangandaran langsung meninjau lokasi tanggul batas yang jebol. (Andriansyah)
