BANJAR (CAMEON) – Sekitar 500 orang anggota Organisasi Masyarakat Apache menggelar aksi unjuk rasa menuntut pembubaran aksi Premanisme yang kerap terjadi di Kota Banjar. Jawa Barat Selasa (11/07/2017).
Massa yang didominasi warga Kecamatan Purwaharja itu menggelar aksi bermula pihak Ormas (oknum) melakukan penyerangan ke pos Mudik gabungan LSM PP & Apace di wilayah Banjar Atas (BA), Bentrokan antara kedua ormas itu berawal dari adu mulut ini berakhir dengan tindakan kriminal pembacokan terhadap salah satu anggota Pemuda Pancasila PP berinisial IS.
Berdasarkan pantauan CAMEON, Massa melakukan aksi unjuk rasa dibeberapa titik. Diantaranya di balai Wali Kota yang di terima oleh Asisten Daerah (Asda) Ir. Tomy Subagja Tomi, dihalaman Mapolresta Banjar, Alun-alun, dan di halaman gedung DPRD Kota Banjar.
Korlap aksi unjuk rasa, Deby Puspito meminta kepada penegak hukum di Kota Banjar untuk bertindak tegas dalam memberantas aksi premanisme yang belakangan ini kerap terjadi, “Kami sangat mengecam segala bentuk aksi premanisme yang kerap terjadi di Kota Banjar,” singkatnya.
Sementara itu, Kapolres Banjar, AKBP. Twedi, mengaku pihaknya sangat menyambut positif aksi damai yang dilakukan oleh Ormas Apache yang menyuarakan kecamannya terhadap aksi premanisme di Kota Banjar. “Saya mendukung aksi damai untuk berantas premanisme ini. Di Kota Banjar tidak terlalu tinggi namun masih ada seperti pungli-pungli dan semua itu sudah kami berantas,” tegasnya.
“ Selain itu kami juga akan menindak tegas para pelaku yang membikin onar di wilayah Banjar. Dan bila mereka (peman) melakukan perlawanan dan kekerasan terhadap petugas yang berusaha melerai, Maka kami tidak akan mentolerir aksi premanisme yang dilakukan oleh para pembuat onar di Kota Banjar,” pungkasnya. (Tito Santiko)
