(CM) – Tim voli putri Yogya Falcons membuat langkah besar menjelang debut mereka di Proliga 2025 yang akan dimulai pada 3 Januari mendatang. Rekrutan pertama yang mereka umumkan sukses mencuri perhatian publik, yaitu Sabina Altynbekova.
Sabina Altynbekova, pemain voli asal Kazakhstan yang kini berusia 27 tahun, sempat viral pada tahun 2014. Pada saat itu, parasnya yang menawan menarik perhatian dunia saat ia memperkuat tim voli putri Kazakhstan di Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 yang diadakan di Taiwan.
Saat tampil dalam kejuaraan tersebut, Sabina masih berusia 17 tahun dan bukan pilihan utama sang pelatih, Nurlan Sadykov, untuk mengisi posisi outside hitter. Meski begitu, Sabina justru menjadi salah satu pemain favorit penonton.
Pelatih Nurlan Sadykov sempat mengungkapkan bahwa perhatian berlebihan terhadap Sabina membuatnya sulit fokus. “Penonton bertingkah seolah hanya ada satu pemain di kejuaraan ini,” ujarnya pada saat itu.
Kazakhstan menutup kejuaraan tersebut di peringkat tujuh dari 15 tim yang berlaga.
Pengumuman resmi perekrutan Sabina oleh Yogya Falcons dilakukan pada Rabu, 30 Oktober 2024. “Sabina Altynbekova telah bergabung dengan Yogya Falcons! Pantau terus untuk update daftar pemain yang akan berkompetisi di Proliga 2025,” tulis tim tersebut.
Tanda-tanda kedatangan Sabina sebenarnya sudah terlihat sebelumnya, saat akun Instagramnya diikuti oleh Yogya Falcons sehari sebelum pengumuman resmi. Hingga kini, Sabina masih menjadi satu-satunya pemain voli putri yang akunnya diikuti oleh tim tersebut.
Karier Sabina Altynbekova di Dunia Voli
Setelah Kejuaraan Voli Putri Asia U-19 2014, popularitas Sabina terus meningkat, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara seperti Taiwan, Cina, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Filipina, hingga Indonesia.
Karier profesionalnya dimulai di Jepang dengan tim GSS Tokyo Sunbeams pada musim 2015/2016 di kasta ketiga liga Jepang. Dalam wawancara dengan Astana Times pada 2015, Sabina menyebut bahwa popularitasnya membuka peluang di luar negeri, yang ia anggap sebagai keuntungan besar.
“Dari segi olahraga, popularitas membuat banyak klub internasional mulai memperhatikan saya. Itu adalah nilai tambah yang besar,” ujarnya.
Namun, ia juga melihat popularitas sebagai tantangan. “Di sisi lain, saya senang karena ini membuat banyak orang mengenal negara kami, Kazakhstan.”
Menurut catatan Volleybox, Sabina bersama GSS Tokyo Sunbeams selama dua musim (2015/2016 dan 2016/2017), sebelum kembali ke Kazakhstan dan bergabung dengan Almaty.
Di Liga Kazakhstan, Sabina menghabiskan tiga musim, termasuk dengan Almaty-2, tim pelapis Almaty, pada musim 2017/2018. Setelah itu, ia berkarier di Uni Emirat Arab, bergabung dengan Wild Cats pada musim 2018/2019, kemudian pindah ke Al Wasl, salah satu tim papan atas di sana.
Setelah satu musim bersama Al Wasl, Sabina sempat absen dari dunia voli akibat pandemi Covid-19. Pada masa ini pula, ia menikah dengan Sayat Salmanuly pada 25 Desember 2020.
Pevoli dengan 1,1 juta pengikut di Instagram ini sempat dikabarkan akan bermain di Italia, namun akhirnya memilih fokus membina keluarga kecilnya.
Sabina kembali ke voli pada musim 2022/2023, kembali memperkuat Al Wasl dan membantu tim tersebut meraih juara di Uni Emirat Arab.
Namun, setelah membawa Al Wasl menjadi juara, Sabina memilih rehat dari voli dan tidak tercantum dalam skuad Al Wasl untuk musim 2023/2024.
Setelah vakum selama satu musim, Sabina memutuskan kembali bermain bersama Yogya Falcons di Proliga 2025.
Rumor bahwa Sabina akan bergabung dengan salah satu tim Proliga sudah muncul sejak akhir 2019. Meski sempat menolak tawaran saat itu, lima tahun kemudian, Sabina resmi memperkuat Yogya Falcons untuk berlaga di Proliga 2025.