Sosok

Yanto Hanya Bisa Berharap Punya Domba Saja … Tak Lebih !

102
×

Yanto Hanya Bisa Berharap Punya Domba Saja … Tak Lebih !

Sebarkan artikel ini
Meski tak bisa melihat, Yanto ditemani istrinya tiap hari rajin mencari rumput untuk hewan ternak majikannya. ( dezaf photo )

TASIKMALAYA ( CAMEON ) – Pria paruh baya bersama istrinya ini, sepintas nampak seperti warga normal  biasa yang tengah menyabit rumput disepanjang  aliran irigasi Cikunten, namanya Yanto Heriyanto usianya ( 48 ) semntara sang istri Ny. Nenah ( 39 ), sudah lebih dari 14 tahun Yanto yang cacat mata akibat kecelekaan ini mengalami kebutaan , selama itu pula dirinya hanya bisa menyambung hidupnya dengan menyabit rumput dibantu sang istri.

Tentu rumput yang ia kumpulkan tiap hari ini, bukanlah untuk hewan ternak piaraannya, beruntung ada seorang dermawan yang meminta mereka untuk memelihara ternak domba miliknya.

Ah sanes domba nu abdi pak, ieumah nu dunungan abdi we, abdimah purah buburuh ngarit hungkul “ ujar Yanto membuka pembicaraan dengan cameon, saat ditemui disalah satu padang rumput disekitar irigasi Cikunten.

Yanto yang tercatat sebagai warga  Kampung Gunung Putat Desa Cikadongdong Kec Singaparna Kab Tasikmalaya ini, mengaku selama ini dirinya tidak mendapatkan Jamkesmas maupun KIS ( Kartu Indonesia Sehat ) padahal secara kasat mata saja kami bisa lihat bahwa kedua orang ini jelas berasal dari masyarakat miskin, yang tentunya memiilki hak untuk mendapatkan program program kemiskinan yang di gulirkan pemerintah.

Ah bujeng bujeng pak, abdi mah sakalian teu damang ge meser obat ti warung we “ terangnya.

Untunglah Yanto dan istrinya dibuatkan rumah berukuran 3×4 disamping rumah majikannya, agar mudah mengawasi hewan ternak milik majikannya.

Harapan Yanto dan istrinya tidaklah muluk muluk, dia menginginkan hewan ternak miliknya sendiri, sehingga bisa dia kembangkan menjadi usaha ekonomi bagi keluarganya.

Kahoyongmah pak gaduh domba nyalira janten tiasa dianakeun deui, lumayan upami diical dina lebaran hajimah , kahoyong abdi etamah tapi da bade timna atuh pak ? acisnage teu gaduh,  kanggo sadidinten ge sakapengmah sok nambutan ti tatangi “ ucap yanto sambil tersenyum.

Yanto dan Nenah memang dikaruniai dua orang putra, keduanya memang sudah bersekolah “ nupangageungna SMK , nu alit SD kls 4, tapi dicandak ku mertua abdi “ imbuhnya, mereka sadar bahwa kedua anaknya tak mungkin dia besarkan dengan kondisi ekonomi seperti yang ia alami bersama istrinya sekarang , “ matakna dicandak ku mertua abdi pak “ .

Sejatinya Yanto dan Nenah adalah, warga miskin yang patut diberikan santunan oleh pemerintah, terlebih dia penyandang difabilitas, meski demikian kita juga patut belajar dari Yanto bahwa cacat tunanetra bukanlah sebuah alasan untuk menjadi pemalas ataupun peminta belas kasihan, tapi berusaha demi keluarga adalah hal terpenting, karena selebihnya biarlah Allah SWT yang menilai rizky Yanto dan istrinya ini. Cakrawalamedia.co.id ( dzm )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *