BANDUNG, (CAMEON) – Sebanyak 177 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban sindikat penipuan haji telah berada di perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila. Menurut Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi, semua WNI tersebut telah dipindah secara bertahap.
Terakhir 138 WNI dipindahkan ke KBRI, Jumat (26/8). Termasuk 39 yang terakhir itu sudah masuk ke fasilitas KBRI. ”Mereka telah berada di ‘rumahnya’,” ucap Retno kepada wartawan ditemui di Gedung Sate, Minggu (28/8).
Menurutnya, dengan dipindahkan ke KBRI Manila, semua WNI tersebut telah merasa aman dan nyaman. Adanya KBRI sangat membantu kenyamaan WNI. Bahkan, semua WNI telah mendapatkan logistic dan obat-obatan yang diperlukan selama di sana.
Saat ini, pihaknya sedang melakukan pendalaman terkait kasus yang terjadi. Ditanya berapa lama pendalamannya, pihaknya masih belum mengetahuinya. Dia hanya menegaskan agar secepatnya selesai.
Sejauh ini, menurutnya telah menambah personil kementerian luar negeri (kemenlu) untuk menyelesaikan masalah tersebut. Beberapa diantaranya, bahkan sudah diberangkatkan.
”Penanganan baru sejauh itu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya sangat menyayangkan kejadian itu. Bahkan berharap kejadian itu tidak terulang kembali. ”Semoga ini tidak terulang kembali,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)