KOTA TASIKMALAYA (CM) – Atang Solihin (47), ayah pasien bernama Lisa Bella (19) yang tengah dirawat di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya karen menderita penyakit dalam, mengeluh tentang pelayanan. Dia mengatakan setiap kali dipriksa oleh dokter ahli yang menangani harus membeli obat di apotek luar.
“Terus terang selama dirawat di sini hanya difasilitasi tempat dan impusan, kalau obat selama delapan hari dirawat, nihil. Tiap hari harus beli ke apotek luar RSUD,” ungkapnya, Senin (20/08/2018).
Pedahal, terang ia, anaknya yang sedang menjalani perawatan itu masuk kategori pasien umum, tidak menggunakan jaminan kesehatan. “Saya jadi khawatir bagi pasien yang menggunakan jamkes diperlakukan dengan sama, kasian kan mereka. Saya aja yang bayar umum sudah seperti ini pelayanan obatnya. Setahu saya di rumah sakit harus selalu ada obat. Ko sistemnya bisa seperti ini ya,” papar Atang.
Secara umum, katanya, dari pelayanan sikap seluruh pegawai tergolong bagus, hanya saja dari sisi penyediaan obat-obatan, minim. Dia bilang sangat ironis mengingat RSUD dr. Soekardjo merupakan rujukan di Priangan Timur. “Tapi enggak ada obat apapun. Kan enggak elok. Bagaimana pasien mau sembuh kalau obat sebagai pembantu penyembuhan tidak ada,” ujarnya.
Dia meminta agar pihak RDUD dan pemerintah yang berkaitan untuk memperbaiki sistem pelayanan terutama dalam ketersediaan obat-obatan. “RSUD dr Soekardjo rumah sakit pemerintah bukan swasta. Biar nantinya kepercayaan dari masyarakat lebih bagus,” pungkas Atang. (Edi Mulyana)