CIMAHI, (CAMEON) – Dinas Koperasi UMKM Industri Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi akan melakukan pendataan kembali seluruh koperasi yang ada di Cimahi.
Kepala Dinas Diskopindagtan Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama menjelaskan, pendataan ulang jumlah koperasi tersebut untuk mengetahui jumlah koperasi yang aktif dan tidak aktif.
“Intinya kita turun ke lapangan semua, didata betul-betul yang matinya berapa, kurang aktif kenapa,” katanya, Senin (8/8/2016).
Dari data sebelumnya, jumlah koperasi yang ada di Kota Cimahi mencapai 420 dengan jumlah anggota mencapai 24.871. Dari total 420 koperasi yang ada, 237 koperasi diantaranya tidak aktif.
“Data yang 420 itu data lama. Yang aktif sekitar 283,” terang Adet.
Untuk jumlah nilai aset seluruh koperasi di Cimahi mencapai Rp 164.892.885.288 dan volume usaha perputaran uang yang dikelola koperasi-koperasi di Cimahi mencapai Rp. 127.892.885.288.
Jika sudah selesai pendataan ulang, lanjut Adet, Ia ingin mulai tahun 2017 nanti, ada kegiatan pelatihan lagi untuk para anggota koperasi.
“Saya ingin tahun depan kegiatan pelatihan ini kasuistis. Bergantung pemetaan (pendataan) sampai akhir tahun sekarang,” katanya.
Dengan diadakannya lagi kegiatan pelatihan berdasarkan pendataan, diharapkan nantinya para penggiat koperasi ini bisa bergeliat lagi.
“Tahun depan kita mulai suntikan konsolidasi dan pelatihannya. Barangkali yang mati atau yang tidak aktif kalau sudah diberikan pelatihan mereka bergeliat lagi,” imbuhnya.
Pasca diberikan pelatihan, persoalan mau diaktifkan kembali itu bergantung dari penggiat atau anggota koperasi. Sebab, pihaknya tidak ingin memaksakan.
Namun, dengan pelatihan, kata Adet, itu merupakan upaya dorongan dan bantuan dari pihaknya agar para anggota koperasi ini bisa bergairah kembali mengaktifkan koperasi.
“Masalah aktif tidaknya bergantung anggotanya semua. Bukan kita memaksakan harus aktif. Anggotanya diberikan pelatihan sama kita, butuhnya apa,” beber Adet.
Menurutnya, peran dan manfaat koperasi di Kota Cimahi tidak bisa dianggap remeh. “Kami yakin fungsi koperasi di Cimahi sangatlah penting,” ujarnya.
Meski tahun ini pihaknya menitik beratkan pada pendataan ulang, kata Adet, pihaknya masih aktif melakukan sosialisasi kepada para anggota koperasi.
Terkait penyertaan modal bagi koperasi, pungkas Adet, itu tidak disertakan dalam APBD Kota Cimahi. “Penyertaan modal kita ngga ada,” katanya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)