News

Tumbuhkan Nilai Luhur dan Perkuat Pendidikan Karakter, SLB Aisyiyah Kawalu Kota Tasikmalaya Gelar SmarTren Ramadan 2025

178
×

Tumbuhkan Nilai Luhur dan Perkuat Pendidikan Karakter, SLB Aisyiyah Kawalu Kota Tasikmalaya Gelar SmarTren Ramadan 2025

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) –  Dalam rangka menumbuhkan nilai-nilai luhur Ramadan serta memperkuat pendidikan karakter bagi siswa berkebutuhan khusus, SLB Aisyiyah Kawalu Kota Tasikmalaya menggelar program SmarTren Ramadan 2025.

Program ini dirancang khusus untuk meningkatkan amalan di bulan suci dengan berbagai aktivitas yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.

SmarTren Ramadan 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Barat pada Senin, 3 Maret 2025, pukul 09.00 WIB. Acara ini turut dihadiri oleh pejabat Dinas Pendidikan Jawa Barat, para kepala sekolah, serta diikuti secara daring oleh siswa SLB, SMA, dan SMK se-Jawa Barat.

Kepala Sekolah SLB Aisyiyah Kawalu, Nurhayati, S.Pd, menjelaskan bahwa SmarTren Ramadan bertujuan untuk memperluas wawasan keagamaan para siswa berkebutuhan khusus.

“Kami ingin membekali anak-anak dengan pemahaman dan pengalaman ajaran agama yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sinergi antara sekolah dan orang tua menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini,” ujarnya usai mengikuti zoom meeting persiapan SmarTren Ramadan di ruang kerjanya.

Baca Juga: Market Day SLB ABC Argasari Lestari Kota Tasikmalaya, Asah Kemandirian dan Kepekaan Sosial Anak Disabilitas

Menurut Nurhayati, SmarTren Ramadan merupakan program yang diinisiasi dan dipandu oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Program ini dirancang khusus bagi siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) guna meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.

“Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk menanamkan kebiasaan baik serta menumbuhkan sikap dan nilai-nilai kepesantrenan, baik di sekolah maupun di rumah,” terangnya.

Sesuai dengan pedoman dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, program SmarTren Ramadan mengintegrasikan teknologi digital, informasi komunikasi, serta aktivitas keseharian dalam keluarga dan lingkungan masyarakat.

Para peserta didik diajak untuk menerapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yakni Bangun pagi dan melaksanakan ibadah Subuh. Makan sahur bersama keluarga, Membantu orang tua dalam kegiatan rumah tangga, Aktif dalam kegiatan warga dan komunitas, Kajian keagamaan melalui pengajian keluarga, komunitas, atau media elektronik, Berbagi takjil dan “Rantang Kanyaah” sebagai bentuk kepedulian sosial dan Buka puasa bersama keluarga, sholat tarawih, serta tadarus Al-Qur’an.

Melalui kebiasaan ini, Nurhayati berharap siswa memiliki pemahaman agama yang lebih baik, terbiasa melakukan kebaikan, serta memiliki karakter yang sesuai dengan ajaran Islam dalam bingkai Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Program SmarTren Ramadan 2025 mencakup berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membangun karakter Islami pada siswa, antara lain Kegiatan dan Amaliah Ramadan di Rumah (KAROMAH).

Melalui KAROMAH, siswa diberikan pembiasaan karakter Islami dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini mengajarkan nilai-nilai seperti: Berbakti kepada orang tua, Kepedulian sosial dan gotong royong, Cinta tanah air dan kebangsaan,

Program ini akan dilaksanakan dalam dua tahap, yakni tahap pertama: 6-7 Maret 2025 dan tahap kedua: 24-25 Maret 2025.

Pada kegiatan ini, siswa mengikuti pesantren kilat di sekolah dengan bimbingan guru dan tokoh agama. Mereka akan belajar tentang ibadah, akhlak, dan nilai-nilai Islam secara mendalam.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, siswa juga diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan berbagi takjil, santunan yatim piatu, serta bakti sosial di lingkungan sekitar.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa SLB Aisyiyah Kawalu dalam berbagai aspek, di antaranya ubtuk menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini serta membantu siswa berkebutuhan khusus memahami dan menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

Meningkatkan kemandirian spiritual dan sosial, membangun karakter religius dan kepedulian terhadap sesama dan mengintegrasikan teknologi digital dalam pembelajaran agama.

“Kita berharap SmarTren Ramadan di SLB Aisyiyah Kawalu Kota Tasikmalaya akan menjadi program inovatif yang menggabungkan pendidikan karakter, penguatan nilai keislaman, dan teknologi digital. Dengan berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan kondisi siswa disabilitas, mereka dapat mengembangkan kemandirian spiritual dan sosial, serta menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani ibadah Ramadan,” pungkas Nurhayati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *