(CM) – Perancang busana Muslim lokal, Ayu Dyah Andari, mengungkapkan bahwa tren baju Lebaran 2025 cenderung mengarah pada gaya old money style. Menurutnya, masyarakat kini lebih memilih busana yang simpel, elegan, dan konservatif, dibandingkan dengan tampilan yang terlalu ekspresif atau mencolok.
“Tren baju Lebaran 2025 semakin mengarah ke gaya simpel dan elegan, dengan sentuhan old money style. Saat ini, banyak orang mulai menekan sisi ekspresif mereka dan lebih memilih tampilan yang konservatif, karena terlihat lebih mahal,” ujar Ayu saat ditemui di Jakarta, Minggu, 23 Februari 2025.
Gaya old money dalam busana Lebaran menekankan kesan mewah tanpa berlebihan, dengan pilihan warna-warna netral dan klasik seperti:
✔ Cokelat
✔ Putih
✔ Biru
✔ Sentuhan Maroon
Menurut Ayu, warna-warna ini menciptakan tampilan tenang, berkelas, dan tidak terlalu mencolok.
“Old money style adalah tentang bagaimana seseorang bisa tetap diperhatikan tanpa harus berusaha keras untuk tampil menonjol. Mereka ingin di-notice secara elegan,” tambahnya.
Dalam hal pemilihan model pakaian, terdapat perbedaan antara generasi muda dan orang tua.
👗 Anak-anak muda lebih memilih setelan atasan dan bawahan, terutama celana karena lebih fleksibel dan modern.
👗 Generasi yang lebih tua cenderung memilih dress panjang yang lebih klasik dan anggun.
“Dari pengalaman saya melayani pelanggan, generasi muda lebih suka atasan dan bawahan, sementara ibu-ibu lebih memilih dress panjang,” jelas Ayu.
Selain tren pakaian, pashmina masih menjadi favorit bagi para perempuan berhijab di tahun 2025.
“Pashmina masih sangat diminati. Saya melihat di butik saya sendiri, banyak pelanggan yang awalnya memakai hijab paris kini beralih ke pashmina,” katanya.
Dengan perpaduan gaya yang klasik, simpel, dan tetap elegan, tren baju Lebaran 2025 diharapkan dapat memberikan kesan anggun dan berkelas bagi para pemakainya, tanpa harus tampil terlalu mencolok.