KOTA TASIK (CM) – Setiap Minggu pagi hingga siang, Kawasan Komplek Olahraga Dadaha, terutama jalan utama Dadaha Kota Tasikmalaya, tampak kurang elok dengan kegiatan bising dan semrawut yang tidak mencerminkan julukan “Kota Tasik yang Resik”.
Warga dan pedagang Dadaha lama mengeluhkan keadaan ini. Pedagang kaki lima menjajakan dagangannya di pinggir jalan dan trotoar, mengurangi ruang bagi pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya. Parkir liar juga semakin merajalela.
UPTD Dadaha mengundang warga untuk merumuskan solusi. Ketua RW 01 dan Paguyuban Dadaha Layungsari (Dalas) menyoroti pentingnya penataan kawasan. Mereka mengusulkan pembentukan kepengurusan yang melibatkan pedagang dan pihak berwenang untuk mengatasi masalah ini.
Plh Kepala UPTD Pengelola Komplek Dadaha, Mulyono, menyatakan bahwa pola kepengurusan yang terkoordinasi dapat menciptakan kawasan yang lebih nyaman dan meningkatkan kesejahteraan pedagang. Rencananya, sekretariat pengurus akan didirikan di sebelah GOR Sukapura.
Dengan kerjasama antara warga, paguyuban, dan pedagang, UPTD Pengelola Dadaha berharap penataan Kawasan Dadaha dapat menjadi contoh sukses dalam meningkatkan kesejahteraan pedagang dan keindahan lingkungan.
“Yang diperlukan sekarang adalah pembentukan pola kepengurusan yang memudahkan koordinasi di antara para pedagang dan pengelola. Hal ini diharapkan dapat menciptakan kawasan yang lebih nyaman dan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan pedagang,” harapnya.