CIMAHI, (CAMEON) – Belasan hektar perkebunan dan sawah milik warga Cibodas Cempaka, RT 02/14 Kel. Utama, Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi diserang hama tikus. Petanipun terancam gagal panen.
Menurut Rukmin (55), salah seorang petani di RT 02/14, tikus-tikus tersebut menyerang sawah sejak dua bulan yang lalu. “Sekitar 50 tikus, datengnya malam biasanya,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (28/8/2016).
Selain menyerah sawah, kata dia, para tikus juga menyerang tanaman lain, seperti kacang dan jagung.
“Baru ditanam sehari, besoknya langsung habis,” katanya.
Dikatakannya, sejak Ia menggarap sawah pada tahun 2000 silam, ini pertama kalinya hama tikus menyerang. Bahkan, tikus seperti diilustrasikan seperti menantang petani.
“Tikusnya kaya yang nantang. Besar-besar, dimatiin satu, yang datang makin banyak,” terangnya.
Diijadwalkan para petani akan memanen padi pada bulan ini. Namun, karena diserang tikus, para petani terancam gigit jari karena panen terancam gagal. “Harusnya panen bulan ini, karena hama tikus jadi tidak jadi (panen),” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pertanian Dikopindagtan Kota Cimahi, Mita Mustikasari menuturkan, sepertinya hama tikus yang menyerang sawah milik petani di RT 02/14 Kel. Utama dikarenakan sanitasi yang kurang sawah yang kurang bersih.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan proses pengomposan dan memperbaiki sanitasi di sekitar sawah yang terkena dampak hama tikus dalam waktu dekat ini.
Pengomposan merupakan cara untuk membasmi hama tikus dengan cara memasukan asap ke lubang-lubang tikus. Menurutnya, dari total 11 hektare lahan di sana, yang terkena dampak hama tikus hanya 5 hektar.
Perihal kerugian, terang Mita, jika gagal panen, dari total 5 hektare yang terkena hama tikus, maka kerugian mencapai Rp 30juta. “Diperkirakan kerugiannya per hektare 6juta, dikalikan luasan yang kena hama tikus 5 hektare. Jadi kerugian kurang lebih Rp 30juta,” bebernya. Cakrawalamedia.co.id (Rizki)