KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON)-Malang benar nasib Saeful dan keluarganya. Bapak kepala lima beserta keluarganya ini harus hidup dibayang-bayangi kematian.
Iya, bayang-bayang kematian jika dia masih bertahan di rumahnya, Kampung Lewimalang RT 04/06 Kelurahan Sukamulya Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
Bagaimana tidak, kini bagian belakang dapur rumah milik Tubagus Saeful ini sudau raib korban digerus air deras sungai Ciromban. Tinggal menunggu waktu, seluruh bagian rumah dia akan bernasib sama jika tidak ada penanganan.
Saat ini, Saeful perlu bantuan membuat semacam bronjong untuk penahan tanah bantaran kali Ciromban. Beberapa pekan lalu, tepatnya Minggu (27/10/2016) malam, sebagian rumahnya longsor terkena gerusan derasnya air.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sukamulya, Sudrajat Herdianto mengatakan, kerugian Saeful yang merupakan korban longsor itu diperkirakan mencapai Rp 15 juta.
“Kami sudah berupaya koordinasi dengan pihak terkait Dinas Binamarga Pengairan Pertambangan dan Energi. Serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Tasikmalaya, tapi belum ada respon,” bebernya, kepada CAMEON, Senin (12/12/2016).
Permohonan secara resmi telah dibuat. Ada surat berikut RAb permohonan bantuan pembuatan bronjong, pada tanggal 2 Desember 2016.
“Kami meminta Dinas Binamarga agar secepatnya memberikan bantuan bronjong atau pembuatan Tembok Penahan Tebing (TPT),” katanya.
Namun, sampai hari ini Dinas Binamarga belum menanggapi atau memberikan jawaban. Padahal kata dia, ini sangatlah urgent.
“Kami enggak habis pikir. Kenapa pemerintah lelet enggak menanggapi. Apa mau menunggu longsor susulan dulu sampai ada korban,” sesalnya.
Setelah surat resmi dilayangkan, sampai sekarang dari pihak pemerintah belum ada yang mengontrol ke lokasi kejadian. Padahal, tanggap darurat dari BPBD sudah di lakukan.
“Kami khawatir terjadi kembali longsor susulan hingga makan korban. Apalagi sekarang ini sedang musim hujan, kami takut deras air di kali Ciromban terus meluap dan tebing rumah milik Tubagus dan tiga rumah lainnya yang berada di bantaran kali,”bebernya. (Edi Mulyana)