PANGANDARAN, (CAMEON) – Para wisatawan yang hendak berlibur dan memanjakan diri dengan berenang di kawasan pasir putih pantai Barat Pangandaran mengeluhkan dengan munculnya bau tak sedap yang begitu menyengat serta kondisi air laut berubah kehitam-hitaman.
Bangkai kapal FV Viking yang dikandaskan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di kawasan Tanjung Batu Mandi Cagar Alam Pantai Barat Pangandaran, pada Minggu (13/3/2016) lalu terus menuai kritik.
Salah seorang wisatawan asal Bekasi Supardi mengaku kecewa liburan bersama keluarganya ke pantai Pangandaran. “Kalau tahu kondisi pantainya tercemar solar dan oli saya lebih milih liburan ke Pelabuhan Ratu,” keluhnya kepada CAMEON saat ditemui di Kawasan Pasir Putih Pangandaran, Senin (20/6).
“Setibanya di pasir putih sangat terasa bau solar yang sangat menyengat, Selain itu, air laut pun terlihat keruh dan berminyak,”tutur Supardi.
Keluhan senada juga dikatakan penjual jasa Snokling Pak Boy mengatakan bahwa pencemaran solar dan oli ke laut berasal dari lubang bekas pengeboman Kapal FV Viking. ” Solar dan Oli yang tumpah ke laut itu dari dalam kapal,” katanya.
Menurut Boy, kalau air laut sedang surut olinya gak bakalan tumpah dari dalam kapal. “Tapi kalau sedang pasang oli dalam kapal pasti akan tumpah ke laut lagi,” terang Boy.
“Sejak terjadinya pencemaran solar dan oli penghasilan sewa Snokling menurun drastis, karena pencemaran ini sangat mengganggu wisatawan yang mau renang pada gak jadi akibat airnya bau dan hitam,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id ( Andriansyah )