CIMAHI, (CAMEON) – Pemerintah Kota Cimahi berencana mengadopsi program Pemberdayaan Masyarakat di Sekolah yang sudah diterapkan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Program tersebut dinilai berhasil menurunkan angka kemiskinan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar mengatakan, program pemberdayaan tersebut ia serap saat melakukan study bandung ke Balikpapan beberapa waktu lalu.
“Insyaalloh akan diterapkan itu (program pemberdayaan di sekolah). Saya sudah ngobrol dengan Disdikpora dan menyambut baik mengenai program tersebut,” kata dia, Kamis (22/12/2016).
Benny menilai, program yang sudah diterapkan di Balikpapan tersebut sangat luar biasa. jadi, si anak atau siswa diajarkan bertanggung jawab mengelola satu tanaman apotek hidup atau warung hidup.
Menurut dia, program Pemberdayaan Masayarak di Sekolah akan memberikan dampak siginfikan untuk menekan angka kemiskinan. Hal itu terbukti di Kota Balikpapan.
“Itu dampaknya sangat signifikan untuk menekan inflasi daerah. Dengan menekan inflasi daerah ini, kan tingkat kemiskinan juga bisa ditekan,” ujar Benny.
“Karena itu salah satu program dimana porses pembelajaran bagi anak-anak untuk meningkatkan ketahanan pangan,” tambah dia.
Selain berencana mengadopsi program di atas, lanjut Benny, selama ini Pemerintah Kota Cimahi selalu berupaya untuk menekan angka kemiskinan di Kota Cimahi.
Ia mencontohkan, pihaknya saat ini tengah konsentrasi mengembangkan sekitaran kawasan Baros mengenai industri kreatifnya. Sebab menurut Benny, industri kreatif ini salah satu cara untuk menurunkan angka kemiskinan.
“Kita sekarang sedang mengupayakan bagaimana tingkat kemiskinan tidak tumbuh kembali,” ujar Benny.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, Tata Wikanta menambahkan, upaya pembangunan dari segi sosial, ekonomi dan budaya terus dilakukan pihaknya untuk menekan angka kemiskinan.
“Upaya-upaya kan terus kita lakukan,” ucap Tata.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cimahi, jumlah penduduk miskin tahun 2015 di Kota Cimahi mencapai 31.780 orang. Sedangkan Garis Kemiskinan (GK) Kota Cimahi sebesar Rp 361.7940/kapita/bulan. (Rizki)