TASIKMALAYA ( CAMEON ) Selasa malam ( 14/06) Satu peleton TNI dari Kodim 0612 Tasikmalaya dan Satuan Dalmas Polres Kota dan Kab Tasikmalaya, bergerak menyisir tempat tempat yang disinyalir tempat berkumpulnya berandalan motor di Tasikmalaya Jawa Barat, sesekali konvoi aparat ini berhenti di kumpulan motor dan memeriksa kelengkapan kendaraan bermotor mereka digeladah untuk mengantisipasi menyimpan senjata tajam maupun miras di kendaraan mereka,seakan sudah mengetahui akan adanya operasi alhasil selama kurang lebih dua jam ini aparat gabungan tidak menemukan kumpulan berandalan bermotor maupun senjata tajam, namun sejumlah kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi surat surat dan diduga bodong diangkut polisi.
Operasi Gabungan yang serempak dilakukan di Kota dan Kab Tasikmalaya ini, lebih bertujuan menciptakan kondisi Tasikmalaya kondusif dari berandalan bermotor yang kerap meresahkan masyarakat.
Dandim 0612 Tasikmalaya Letkol Kav Puji Santoso melalui Danramil Singaparna Mayor Inf Edeng menegaskan bahwa operasi gabungan ini adalah upaya pihak keamanan dalam hal ini Tni-Polri guna menciptakan keamanan di Wilayah Tasikmalaya, disingung mengenai keterkaitan operasi sekala besar tersebut dengan kasus tewasnya anggota Kopasus yang diduga dibunuh gerombolan bermotor di Bandung beberapa waktu lalu, Edeng mengakui jika hal tersebut sudah menjadi perintah pimpinan TNI.
“ Perintah dari pimpinan TNI adalah jelas menciptakan kondusifitas, bersama aparat Polri kami mencoba untuk mempersempit ruang gerak berandalan bermotor ini, terutama di Kab Tasikmalaya dan sejauh ini kami tidak menemukan berandalan berandalan ini di wilayah kami “ Jelas Mayor Inf Edeng.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang anggota TNI berpangkat Pratu dari kesatuan Kopasus dikeroyok dan dibunuh yang diduga dilakukan oleh berandalan bermotor di Bandung beberapa waktu lalu, hal ini membuat semua pihak prihatin termasuk Mentri Pertahanan Ryamizad Ryacudu, yang meminta agar pihak Kepolisian dan POM TNI segera mengusut tuntas kasus tersebut. ( dzm )