KOTA TASIK (CM) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan Hasannudin, secara resmi membuka Tasik Baseuh ke-8 di Kampung Cisereuh, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, pada Minggu 14 Januari 2024.
Event yang diselenggarakan oleh Republik Aer Tasikmalaya bersama komunitas arus deras Jawa Barat dan Jawa Tengah ini berhasil menarik perhatian 224 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Fokus utama dari event olahraga air ini adalah arung jeram, yang dilaksanakan di Sungai Ciwulan, Kecamatan Kawalu.
Dalam sambutannya, Sekda Ivan Dicksan memberikan apresiasi kepada Republik Aer Tasikmalaya atas konsistensinya dalam menyelenggarakan Tasik Baseuh hingga kali kedelapan.
Ivan Dicksan menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi event rutin Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama komunitas Republik Aer, seiring dengan arahan dari Pj Wali Kota kepada Kadispora.
“Semakin banyak aktivitas di Sungai Ciwulan akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pelestarian sungai ini,” ujar Ivan Dicksan.
Ia menekankan bahwa kegiatan tidak hanya sebatas olahraga air, melainkan juga mencakup upaya membersihkan sungai.
Para peserta tidak hanya berpartisipasi dalam arung jeram, tetapi juga terlibat dalam kegiatan pengumpulan sampah untuk mengurangi dampak pencemaran Sungai Ciwulan.
Presiden Republik Aer, Harniwan Obech, bersama Ketua Pelaksana Saepul Kamal, menyatakan bahwa antusiasme peserta dari tahun ke tahun semakin meningkat.
“Peserta tidak hanya berasal dari Kota Tasikmalaya, tetapi juga dari luar kota, termasuk Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung, bahkan Bali,” ucapnya.
Kesuksesan event ini tidak terlepas dari dukungan komunitas arus deras Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta sponsor setia seperti Eiger, JLive, dan Honda Star Tasikmalaya.
Tasik Baseuh ke-8 ini juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Tasikmalaya dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah setempat terhadap even olahraga air ini.
Diharapkan event ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif terhadap kesadaran masyarakat akan keberlanjutan Sungai Ciwulan.