Piagam Penghargaan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Jamaludin Malik, kepada Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, pada apel Kesadaran Nasional di halaman kantor Setda Kabupaten Tasikmalaya, Senin, 18 April 2016. “Saya selaku pimpinan daerah senantiasa memberi apresiasi yang tinggi terhadap kinerja segenap aparat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Uu.
Jamal menambahkan, pencapaian tersebut tidaklah mudah. Sejak pencetakan KTP-El dilimpahkan ke daerah muncul berbagai persoalan di masyarakat, terutama penduduk yang belum tercetak KTP-Elnya saat perekaman massal pada 2012 lalu.
Salah satu permasalahan yang paling mendasar adalah jarak tempuh yang jauh antara pemukiman warga dengan Kantor Disdukcapil. Sebagian masyarakat harus menempuh lebih dari 100 km.
Menurutnya, Kabupaten Tasikmalaya termasuk pada kriteria daerah dengan jumlah wajib KTP di atas 750.000 orang. Untuk menangani berbagai persoalan, di antara solusinya adalah menyediakan nomor kontak person untuk memudahkan masyarakat dalam menyampaikan permasalahan KTP-E.
Selain itu, pihaknya memasang aplikasi bicard management di tiap kecamatan, yaitu aplikasi untuk melakukan pencarian data biometrik KTP-El atau NIK penduduk dengan cara cek iris mata dan sidik jari, sehingga penduduk yang sudah direkam dapat diketahui data NIKnya dan dapat dicetak KTP-Elnya secara langsung.
Strategi lainnya, seluruh bidang melaksanakan pelayanan jemput bola ke tiap-tiap kecamatan yang pelaksanaannya setiap hari Kamis, dan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan.
