KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Dede Sudrajat bakal calon Wali Kota Tasikmalaya yang merupakan kader PPP ternyata ditolak saat mendaftar ke KPU. Alasannya, persyaratan pencalonan PPP yang dibawa oleh petahana ini tidak memenuhi syarat.
Bagaimana respon Dede? Kepada wartawan, tentu saja Dede yang dibesarkan partai kabah ini harus legowo tanpa PPP. Namun apa boleh buat, perjuangan harus terus maju. Dede yang merupakan kader PPP yang berada dalam kubu PPP Djan Faridz ini harus tetap optimis.
Meski tanpa dukungan PPP, Dede Sudrajat dan pasangannya Asep Hidayat mengaku tetap optimis akan memenangkan pertarungan Pilkada Kota Tasikmalaya.
“Tanpa PPP saya Insya Allah tetap optimis. Kalau wartawan menanyakan kecewa, saya kan kandidat tidak mungkin gara-gara kecewa melawan hukum. Tidak mungkin gara-gara kecewa menentang aturan KPU pusat,” kata Dede, setelah mendaftar ke KPU Kota Tasikmalaya.
Ia menghormati aturan dan regulasi yang telah digariskan oleh KPU. Bahkan, saat mendaftar ke KPU setempat, ketua KPU Kholis Mukhlis menjelaskan alasannya, kenapa PPP yang dia bawa di coret.
“Karena saya tau alasannya. Iya, tidak melampirkan SKĀ Menkumham itulah alasannya ya. Intinya saya harus legowo tanpa PPP saya akan maju terus memenangkan Pemilukada,” katanya penuh semangat.
Apakah nyalinya akan ciut? Tentu tidak. Dede menegaskan, pihaknya sama sekali tidak takut untuk berhadapan dengan dua kandidat lain.
“Masih ada partai pengusung kami yang sah dan kuat. Ada PAN, Demokrat, PKS dan Gerindra, yang jumlahnya 17 kursi. Ini lebih dari cukup dan solid,” ujarnya.
Asep Hidayat bernada sama. Bahkan, pihaknya kini langsung melakukan sosialisasi yang langsung menyasar kepada pemilih.
“Saya akan sosialisasi datang ke masyarakat untuk lebih mengenalkan diri. Insya Allah kami setiap hari akan melakukan kunjungan ke masyarakat,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Edi Mulyana)