News

Situs Sembah Agung di Batukaras Pangandaran, Wisata Religi yang Terlupakan

2226
×

Situs Sembah Agung di Batukaras Pangandaran, Wisata Religi yang Terlupakan

Sebarkan artikel ini
Situs Sembah Agung di Batukaras Pangandaran, Wisata Religi yang Terlupakan

PANGANDARAN (CM) – Situs Sembah Agung merupakan Makam Keramat penyebar Agama Islam yang terletak di Dusun Pasuketan Desa Batukaras Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu kini jarang dilirik dan nyaris terlupakan.

Menurut Kuncen setempat, Yayat mengatakan bahwa di situs tersebut terdapat tiga buah Maqom Keramat, Ketiga situs tersebut di antaranya,  Maqom Sembah Agung, Maqom Sembah Wangsa Manggala dan Maqom Sembah Tafsirrudin,” Mereka itu semuanya orang-orang yang berjasa dalam perjuangan menyebarkan agama islam di Pulau Jawa bagian selatan dan Batukaras Pangandaran pada khususnya,” ujar Yayat kepada Cakrawalamedia.co.I’d. Rabu (8/6).

” Ketiga penyebar agama islam itu berasal kerajaan Cirebon dan kerajaan Mataram yang datang ke Batukaras Cijulang,” katanya.

Saat ini, Keberadaan tiga situs sembah agung itu terlihat kumuh, Yayat membenarkan hal tersebut, karena menginggat terbatasnya dana yang memadai untuk merehab dan atau memperbaiki,”Memang keberadaan Situs Sembah Agung kini terlihat kurang terawat, Kendati demikian para peziarah tetap saja berdatangan ke sembah agung, Dan beberapa momen tertentu situs ziarah ini selalu banyak dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah,” sambungnya.

Yayat menjelaskan, bahwa keberadaan Situs Sembah Agung di bangun pada tahun 1995, dan saat itu Pangandaran Kabupatenya masih Ciamis, diharapkan kedepan Situs ini dapat menjadi tujuan utama Wisata Ziarah di Kabupaten Pangandaran,” Untuk itu  kami perlu pemeliharaan, baik dari segi penataan infrastruktur maupun yang lainnya, dan sampai saat ini situs Sembah Agung belum mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Pangandaran,” keluh Yayat.

” Saya berharap di tempat Ziarah  Sembah Agung ini juga sangat diperlukan adanya fasilitas MCK dan perbaikan jalan menuju Maqom termasuk bangunan  Maqom yang sudah mulai lapuk di makan usia,” pungkasnya. ( Andriansyah )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *