KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON) – Kunjungan Menpan RB Yudi Krisnadi, ke Kantor Polres Kota Tasikmalaya di sambut AKBP Arif Fajarudin, beserta para pejabat di lingkungan pemerintahan Kota Tasikmalaya, Kamis (16/6/2016).
Yudi Krisnadi, menjelaskan tujuan utama kedatangannya adalah untuk melakukan pengawasan disiplin aparatur Pemerintah dan juga kegiatan pelayanan publik, seperti kantor Polisi ada pelayanan SKCK, pelayanan pembuatan SIM, dan pengaduan masyarakat. “ Kalau di Pemda atau di Balai Kota ada pelayanan perizinan, pelayanan kesehatan dan lain sebagainya, nah ini tujuan utamanya atau disebut dalam rangka melakukan senplinge randem,”ujarnya.
Terkait rasionalisasi para Pegawai Negeri Sipil itu akan kita lakukan di tahun 2017 mendatang dengan sebijaksana mungkin dan dipersiapkan dengan matang. Ia menegaskan tidak akan ada pemberhentian massal atau pemecatan itu tidak ada. “Jadi yang namanya rasionalisasi itu, untuk mendapatkan berapa sebetulnya jumlah pegawai pemerintah yang ideal. Kita lakukan rasionalisasi untuk melihat produktivitas, kedisiplinan dan potensi pegawai pemerintah. Intinya safari Ramadan dikaitkan dengan sidak kelapangan untuk mengumpulkan informasi atau observasi secara langsung., ” imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk THR para pegawai Negeri Sipil, sudah diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. “ Insya Alloh akan diberikan kepada seluruh PNS yang aktif seminggu sebelum lebaran, sejumlah gajih pokok, ” tegasnya.
Di tempat yang sama, Sekda Kota Tasikmalaya, Idi S Hidayat menjelaskan bahwa dalam rangka menegakan kedisiplinan para Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemkot Tasikmalaya, kami melakukan sidak ke seluruh instansi Pemerintah Kota, termasuk sekarang di Polres Kota Tasikmalaya.
Lebih lanjut Idi menerangkan di Kota Tasikmalaya semuanya baik-baik saja, tidak ada masalah, kedisiplinan kita jalankan sepeti biasa. “Hanya kami akui kalau untuk pelayanan kita masih banyak kekurangan terutama tenaganya. Untuk itu, kami juga minta pertimbangan kepada Pak Menteri agar ada penambahan PNS terutama para Guru dan tenaga kesehatan itu yang paling banyak kekurangan. Kalau kita bandingkan antara pelayanan dan tenaga pelayanan bobotnya sangat jauh. Jadi, sangat kami harapkan ada penambahan atau pengangkatan tenaga PNS, “ pungkasnya. cakrawalamedia.co.id ( Edi Mulyana )
