News

Salah Menulis Mubahalah Jadi Muhabalah, Ade Armando Ditertawakan Netizen

259
×

Salah Menulis Mubahalah Jadi Muhabalah, Ade Armando Ditertawakan Netizen

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, (CAMEON) – Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, membuat sensasi. Di akun Facebooknya ia menantang umat muslim untuk bermubahalah atau memohon kepada Allah SWT agar dilaknat jika satu dari dua pihak yang bertikai salah.

Di postingan pertamanya yang direspons ribuan komentar, Ade benar dalam menulis mubahalah. Namun, di status keduanya ia salah menulis jadi muhabalah. “Isi muhabalah. Tantangan saya untuk melakukan muhabalah tentang Surat Al Maidah 51, diterima banyak pihak. Di wall saya, sampai pukul 23.00 (Jumat, 11 November 2016); ada lebih dari 60 orang menanggapi tantangan muhaballah saya,” tulis Ade.

Kesalahan penulisan itu ditertawakan netizen. Salah seorang netizen, Azzam, berkomentar, “Wkwkwk…muhabalah.”

“Bikin status aja masih ga becus, muhabalah?” timpal Ihwan Hermawan.

“Muhabalah apa mubahalah? Jangan dilibak,” sindir Wardi Aditya.

Netizen lain, Hengky Nugraha, berkomentar lebih serius. “Tadinya di status sebelum ini, Ade Armando menantang Mubahalah, dia pikir org ga ada yg berani. Akan tetapi ketika semua org siap ber Mubahalah dgn dia, maka dia pura-pura dgn sengaja memelintir jadi Muhalabah dan dgn begitu diapikir dia akan bisa terhindar dari dosa kpd Allah. Kasihan sekali saya melihat org yg sok cendikia ini, padahal aslinya culun,” tuturnya.

baca: Dosen UI Ini Tantang Kaum Muslimin Mubahalah Soal Al Maidah 51; Saya Siap Diazab Allah

Dalam postingan keduanya itu, Ade Armando merinci nama-nama yang siap bermubahalah dengannya. Ade pun menulis, “Bunyi muhabalahnya adalah: Kalau ternyata dalam Al Maidah 51, Allah melarang umat Islam memilih pemimpin Nasrani, saya akan terkena azab berat selama sepekan ke depan. Sebaliknya, kalau dalam Al Maidah 51, Allah tidak melarang umat Islam memilih pemimpin Nasrani, mereka yang namanya tertera di atas akan terkena azab selama sepekan ke depan. Saya doakan agar Allah tidak menimpakan azab terlalu berat pada mereka, namun cukup untuk menyadarkan kekeliruan mereka.”

Menanggapi tantangan itu, Ramzy Okbah berkomentar, “Demi Allah, saya siap bermubahalah dengan anda, tetapi dgn syarat dan ketentuan seperti yg pernah dilakukan oleh Rasululloh Saw, yaitu duduk bersama, keluarga, anak istri, kita (anda & saya) sama2 berdoa kepada Allah ttg permasalahan tafsir qs al maidah ayat 51. Setelah itu kita sama2 menungguh, siapa yg akan di adzab Allah azza wajalla.” (pey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *